Pancasila, Moderasi Beragama dan Harmoni ke-Indonesia-an

- Editor

Senin, 6 Maret 2023 - 14:27 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Salim Taib

Salim Taib

Sejarah panjang mencatat bahwa belum pernah ada eksperimen negara agama di masyarakat Indonesia. Yang ada adalah kerajaan Majapahit, kerajaan Sriwijaya, kerajaan Demak dan sebagainya. Tidak ada satupun kerajaan besar yang hadir di bumi Nusantara mengambil jarak dengan urusan agama dengan lain perkataan agama dengan nilai-nilainya yang universal telah menjadi sublimasi menjadi penyumbang atas keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Walau agama telah menjadi sublimasi nilai-nilai atas kehidupan berbangsa dan bernegara yang tergambar dalam sila Ketuhanan Yang Maha Esa, kita patut berikhtiar bersama dengan masuknya transidiologi yang justru dalam kasat mata nampak ada gejala tsunami keterpecahan kehidupan berbangsa atas nama agama, terkadang agama menjadi sumbu pembakar. Agama menjadi alat pemecah persatuan, agama menjadi dalil pengabsahan atas tindakan kekerasan bahkan pembunuhan antar sesama anak bangsa. Nilai-nilai universal dari masing masing agama yang berbeda yang selalu membawa kedamaian cinta kasih telah menjelma menjadi agama yang berwajah ganas yang oleh Charles Kimbal menyebut dalam karyanya “Kala Agama Menjadi Bencana” ada lima tanda agama menjadi ganas.

BACA JUGA  Penyerahan Damai Tanah Palestina dari Uskup ke Khalifah

Pertama, bila suatu agama mengklaim kebenaran agamanya sebagai kebenaran yang mutlak dan satu satunya. Tanda Kedua; adalah ketaatan buta pada pemimpin keagamaan mereka. Tanda ketiga, agama mulai gandrum merindukan zaman ideal, lalu bertekad merealisasikan zaman tersebut ke dalam zaman sekarang. Tanda keempat, apabila agama membenarkan dan membiarkan terjadinya tujuan membenarkan cara, dan tanda yang kelima menurut Kimbal adalah tak sulit mencari contoh ambil saja misalnya perang salib, terorisme modern tragedi 11 September yang memakan sekian banyak korban.

Berita Terkait

Demokrasi Semu dan Demokrasi Rasional
Demokrasi Idiot, Peta Jalan Baru Demokrasi Rasional (CAT)
Bau Itu Bernama Politik Busuk 
Pangan Lokal dalam Cengkraman Industri Tambang
Dahsyatnya Sedekah Subuh
Ibu, Tokoh Sentral Dalam Keluarga
Bertahta di Pohon Khuldi
Perempuan Dalam Bayang-bayang Industri Pertambangan PT IWIP
Berita ini 246 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 29 Maret 2024 - 00:35 WIT

SK Plt Sekda Malut Terbit, Salmin : TTP dan THR Segera Cair

Kamis, 28 Maret 2024 - 23:09 WIT

Deretan 7 Ketua Parpol di Malut yang Tumbang pada Pileg 2024

Kamis, 28 Maret 2024 - 21:53 WIT

Perbaiki Tower Radio Milik PLN di Morotai, Seorang Pekerja Tewas Usai Jatuh dari Ketinggian 30 Meter

Kamis, 28 Maret 2024 - 21:41 WIT

Pengakuan AGK Bikin Kuasa Hukum Adnan Optimis

Kamis, 28 Maret 2024 - 21:36 WIT

GPM Malut Minta KPK Periksa Bupati dan Sekda Taliabu

Kamis, 28 Maret 2024 - 17:25 WIT

Anggaran Untuk Lahan Bandara Taliabu tak Masuk APBD 2024

Kamis, 28 Maret 2024 - 11:39 WIT

Siapkan Rp 13,7 Miliar, Awal April Pemda Sula Bayar THR ASN

Kamis, 28 Maret 2024 - 10:56 WIT

Prof. Cen Minta Plt Gubernur Malut Buktikan Kalau Pansel Nepotisme

Berita Terbaru

Salmin Janidi

Headline

SK Plt Sekda Malut Terbit, Salmin : TTP dan THR Segera Cair

Jumat, 29 Mar 2024 - 00:35 WIT

Foto gedung DPRD Provinsi Maluku Utara dan DPR RI

Headline

Deretan 7 Ketua Parpol di Malut yang Tumbang pada Pileg 2024

Kamis, 28 Mar 2024 - 23:09 WIT

Sidang kasus OTT eks Gubernur Malut, AGK dengan terdakwa mantan Kadis PUPR, Daud Ismil yang digelar di PN Tipikor Ternate, Rabu (27/03). foto/echal

Headline

Pengakuan AGK Bikin Kuasa Hukum Adnan Optimis

Kamis, 28 Mar 2024 - 21:41 WIT

Ketua DPD GPM Maluku Utara, Sartono Halek

Headline

GPM Malut Minta KPK Periksa Bupati dan Sekda Taliabu

Kamis, 28 Mar 2024 - 21:36 WIT

error: Konten diproteksi !!