Bertaruh Nyawa Demi Ilmu, Ini Kisah Heroik Siswa di Kepulauan Loloda Halmahera Utara

- Editor

Kamis, 16 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Beginilah kondisi terkini bagi siswa SMPN 26 asal Desa Dedeta. Mereka harus melewati jembatan ini hanya untuk menimba ilmu. (Foto/Muhammad Rifdi Umasangadji)

Beginilah kondisi terkini bagi siswa SMPN 26 asal Desa Dedeta. Mereka harus melewati jembatan ini hanya untuk menimba ilmu. (Foto/Muhammad Rifdi Umasangadji)

Arifin mengisahkan, sebelum generasinya, SMPN 26 adalah sekolah yang menjadi tujuan para siswa asal Dedeta menimba ilmu termasuk kakaknya. Saat itu, jembatan penghubung ke dua desa belum ada. Untuk berangkat ke sekolah, para siswa di zaman sebelum Arifin terpaksa berenang menyeberangi selat yang memutus akses kedua desa ini. Untung perairan ini terbilang dangkal kendati air pasang.

“Jadi waktu itu kakak saya dan teman-temannya cuma berenang dan pakaian seragam di isi  di dalam wadah atau bokor,” kisah mahasiswa IAIN Ternate ini.

BACA JUGA  Lapas Kelas IIB Tobelo Usulkan 134 Napi Dapat Remisi HUT RI ke 79

Jembatan penghubung Dedeta dan Dagasuli baru dibangun pada tahun 2012 silam di zaman Arifin bersekolah di SMPN 26. “Kalau kisah-kisah anak sekolah dahulu lebih sengsara ketimbang dengan sekarang ini,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kisah heroik para siswa asal Dedeta yang menimba ilmu di Desa Dagasuli mungkin menjadi menjadi satu dari sekian cerita pengorbanan para siswa di Indonesia dalam menimba ilmu.

BACA JUGA  Pemda di Maluku Utara Harus Tahu Perkembangan Anggaran Pengendalian Inflasi

Kisah perjuangan dua generasi berbeda baik itu Mariati dan Arifin serta generasi sebelum mereka menjadi potret nyata kehidupan para siswa di daerah terpencil. Mariati dan Arifin bahkan warga pada umumnya berharap ada perhatian serius dari pemerintah daerah. Setidaknya mempermudah mereka mengakses pendidikan dengan mudah tanpa harus telat pulang ke rumah, tanpa harus menyapu keringat dan beristirahat sejenak di jalanan. ***

Berita Terkait

Ini Upaya Pemkot Ternate Jaga Stabilitas Pangan Jelang Idul Fitri
Inspektorat : Hampir Semua Desa di Morotai Terindikasi Korupsi
Kasus Pemukulan Wartawan, Polres Ternate Bakal Jerat Pelaku Lain
DPRD Ternate Minta Benahi Sistem Drainase Kawasan Pandara Kananga
Mancing di Rumpon Buang Jiwa, Seorang Nelayan Morotai Dikabarkan Hilang
Harga Cabai Meroket, Pemkot Ternate Diminta Segera Intervensi Pasar
Tegas, Polda Malut tak Tolerir Aksi Premanisme Berkedok Ormas
Kepala DLH Halut : Penanganan Eceng Gondok di Danau Galela Butuh Kolaborasi Bersama
Berita ini 599 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 18 Maret 2025 - 18:03 WIT

Ini Upaya Pemkot Ternate Jaga Stabilitas Pangan Jelang Idul Fitri

Selasa, 18 Maret 2025 - 18:00 WIT

Inspektorat : Hampir Semua Desa di Morotai Terindikasi Korupsi

Selasa, 18 Maret 2025 - 17:49 WIT

Kasus Pemukulan Wartawan, Polres Ternate Bakal Jerat Pelaku Lain

Selasa, 18 Maret 2025 - 16:30 WIT

DPRD Ternate Minta Benahi Sistem Drainase Kawasan Pandara Kananga

Selasa, 18 Maret 2025 - 15:51 WIT

Mancing di Rumpon Buang Jiwa, Seorang Nelayan Morotai Dikabarkan Hilang

Berita Terbaru

Kepala Inspektorat Pulau Morotai, Marwanto P. Soekidi

Headline

Inspektorat : Hampir Semua Desa di Morotai Terindikasi Korupsi

Selasa, 18 Mar 2025 - 18:00 WIT

error: Konten diproteksi !!