Kepala UPTD Pasar Tengah Menampik Tudingan Pedagang Pasar Sabi-Sabi

- Editor

Senin, 13 Januari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TERNATE — Haliyora, Aksi protes yang dilakukan sejumlah pedagang Pasar Sabi-Sabi terkait penataan lokasi dan pembagian kuci lapak, ditanggapi Kepala UPTD Pasar Wilayah Tengah, Hi. Mahmud Hi. Ibrahim.

Menanggapi tudingan miring terhadap Disperindag Kota Ternate, Mahmud menyampaikan bahwa pihaknya sudah melakukan pendataan dan proses verifikasi data pedagang selama enam bulan.

“Bahwa ada sejumlah pedagang yang merasa kurang puas dengan pelaksanaan pembagian kunci lapak, silakan saja. Namun perlu diketahui, bahwa pihak kami sudah melakukan pendataan terhadap para pedagang di lokasi pasar tersebut selama enam bulan. Data tersebut bahkan selalu kami verifikasi setiap dua bulan sekali,” ujarnya saat ditemui wartawan di kantor Disperindag, Senin (13/1/2020).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Mahmud, pihaknya mempunyai kewenangan terkait teknis pembagian kunci dan penataan lokasi lapak bagi para pedagang. Oleh karenanya, selama enam bulan pihaknya selalu memperbaharui atau melakukan verifikasi terhadap data pedagang yang berjualan di lokasi tersebut.

BACA JUGA  Tangkal Wabah Corona, Sigofi Gam Dan Tawaf Gam dilakukan Kesultanan Ternate

“Selama enam bulan tersebut, kami melakukan tiga kali verifikasi data. Tercatat, hanya 37 pedagang yang aktif berjualan di Pasar Sabi-Sabi, sebelum dibongkar,” lanjutnya.

Mahmud menjelaskan bahwa pada awalnya, lokasi Pasar Sabi-Sabi disebut Pasar Teras BRI (Bank Rakyat Indonesia-red). Hal tersebut berkaitan erat dengan Kantor BRI yang letaknya persis berhadapan dengan lokasi pasar.

“Dulunya bernama Pasar Teras BRI. Isinya adalah para pedagang yang menjadi korban saat terjadi kebakaran di lokasi pasar yang berada di terminal lama. Mereka dipindahkan ke lokasi yang ada sekarang. Pedagang yang aktif berjualan hanya yang berada di deretan bagian depan. Yang di bagian dalam, kosong atau tidak aktif. Bahkan, ada sebagian kios yang sudah beralih fungsi menjadi kos-kosan,” jelasnya.

Mahmud menambahkan, bahwa saat dilakukan pendataan dan proses verifikasi data pedagang, sebagian pedagang tidak menempati tempat yang berada di bagian dalam. “

BACA JUGA  Terapkan Prokes Covid-19, Ibadah Natal di Kota Ternate Dilaksanakan Dua Cara

Bahkan, ada sebagian yang tidak mau membayar retribusi . Alasannya, tidak ada pembeli yang mau masuk ke dalam. Padahal, ada sebagian pedagang lain yang tetap bertahan di dalam,” lanjutnya.

Menanggapi tudingan miring para pedagang yang melakukan protes, Mahmud mengatakan bahwa proses penataan dan pembagian kunci lapak sudah dilakukan sesuai data yang telah diverifikasi.

“Jika ada sebagian yang protes, bagi kami itu wajar saja. Namun, untuk diketahui, pembagian kunci yang kami lakukan pada Sabtu (11/1) akhir pekan kemarin, sudah sesuai data yang kami kantongi. Kami sudah mengundang para pedagang yang ada di Pasar Sabi-Sabi untuk melakukan penandatanganan kontrak dan pembagian kunci lapak. Kontraknya juga sudah ditandatangani Kepala Disperindag Kota Ternate, Hasyim Yusuf. Jadi intinya, sebelum Pasar Sabi-Sabi ini dibongkar, kami sudah melakukan pendataan. Pembagian kunci lapak kami lakukan berdasarkan data tersebut,” pungkasnya. (rbk)

Berita Terkait

Kepulauan Sula Bakal Punya Pakaian Adat Tersendiri, Didesain dari Budaya Empat Soa
Ikon Wisata di Pulau Morotai Itu Akhirnya Difungsikan Setelah Mati Suri
Sekolah Rakyat ‘Jadul’ dan Sekarang
Sanggar Gogaro Nyinga Inisiasi Pembangunan Rumah Adat Bangsaha di Galela
Bidadari yang jadi Ikon Halmahera Selatan Itu Kini Memudar
Kendaraan Berplat Luar Marak Beroperasi di Ternate
Wabup Halmahera Selatan Hadiri Semarak Idul Fitri di Gandasuli
Wabup Halmahera Selatan: AGK Pemimpin yang Bersahaja
Berita ini 18 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 18 Agustus 2025 - 12:23 WIT

Kepulauan Sula Bakal Punya Pakaian Adat Tersendiri, Didesain dari Budaya Empat Soa

Minggu, 13 Juli 2025 - 19:50 WIT

Ikon Wisata di Pulau Morotai Itu Akhirnya Difungsikan Setelah Mati Suri

Minggu, 6 Juli 2025 - 21:05 WIT

Sekolah Rakyat ‘Jadul’ dan Sekarang

Jumat, 16 Mei 2025 - 14:20 WIT

Sanggar Gogaro Nyinga Inisiasi Pembangunan Rumah Adat Bangsaha di Galela

Senin, 12 Mei 2025 - 19:32 WIT

Bidadari yang jadi Ikon Halmahera Selatan Itu Kini Memudar

Berita Terbaru

Kapolda Maluku Utara Irjen Pol Waris Agono memimpin upacara peringatan HUT Brimob ke-80 di Sofifi, Jumat (14/11/2025).

Headline

Dari Tokubetsu Keisatsu Tai ke Mobrig Jadilah Brimob

Jumat, 14 Nov 2025 - 13:44 WIT

error: Konten diproteksi !!