Mahasiswa Unkhair Tolak Kenaikan PPN 12% 

- Editor

Senin, 6 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ratusan mahasiswa Universitas Khairun (Unkhair) Ternate menggelar aksi untuk menolak kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Ratusan mahasiswa Universitas Khairun (Unkhair) Ternate menggelar aksi untuk menolak kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Ternate, Maluku Utara – Ratusan mahasiswa Universitas Khairun (Unkhair) Ternate menggelar aksi untuk menolak kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11% ke 12%, karena dinilai berdampak buruk pada semua sektor.

Aksi itu berlangsung di Kantor DPRD Kota Ternate dan Kantor Walikota Ternate, pada Senin, (06/01/25).  Pengesahan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP) mengawali naiknya PPN sebesar 12%, dianggap dapat berdampak pada semua sektor, baik pada kesehatan, pendidikan, perikanan dan pertanian. 

BACA JUGA  Gempa 6,6 Magnitudo Guncang Malut, ASN di Kantor Walikota Ternate Panik

“Kenaikan PPN 12% ini sangat mempengaruhi sektor pendidikan karena latar belakang orang tua mahasiswa di Maluku Utara rata-rata bermata pencaharian petani dan nelayan. Aktivitas mereka ini diganggu dengan kenaikan PPN 12%, ini tentu secara tidak langsung membunuh orang-orang untuk melanjutkan pendidikan,” tegas Asriyana, Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FKIP Unkhair dalam orasinya. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Olehnya itu, selain DPRD, mereka mendesak Pemerintah Kota Ternate mengambil sikap secara kelembagaan. “Kami mendesak DPRD Kota Ternate agar bersikap secara politik dalam menolak kenaikan PPN 12%, dan Wakil Ketua I dan Wakil Ketua III DPRD Kota Ternate menyepakati hal itu. Mereka bersikap untuk menolak secara kelembagaan. Cuman berbeda dengan Walikota Ternate, beliau justru tidak mau bersikap secara lembaga terkait tuntutan kami,” kata Presiden BEM Unkhair, M Fatahuddin Hadi. 

BACA JUGA  Ponakan Eks Gubernur Malut Divonis 4,6 Tahun Penjara, Denda Rp 300 Juta

Berita Terkait

Ini Upaya Pemkot Ternate Jaga Stabilitas Pangan Jelang Idul Fitri
Inspektorat : Hampir Semua Desa di Morotai Terindikasi Korupsi
Kasus Pemukulan Wartawan, Polres Ternate Bakal Jerat Pelaku Lain
DPRD Ternate Minta Benahi Sistem Drainase Kawasan Pandara Kananga
Mancing di Rumpon Buang Jiwa, Seorang Nelayan Morotai Dikabarkan Hilang
Harga Cabai Meroket, Pemkot Ternate Diminta Segera Intervensi Pasar
Tegas, Polda Malut tak Tolerir Aksi Premanisme Berkedok Ormas
Kepala DLH Halut : Penanganan Eceng Gondok di Danau Galela Butuh Kolaborasi Bersama
Berita ini 187 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 18 Maret 2025 - 18:03 WIT

Ini Upaya Pemkot Ternate Jaga Stabilitas Pangan Jelang Idul Fitri

Selasa, 18 Maret 2025 - 18:00 WIT

Inspektorat : Hampir Semua Desa di Morotai Terindikasi Korupsi

Selasa, 18 Maret 2025 - 17:49 WIT

Kasus Pemukulan Wartawan, Polres Ternate Bakal Jerat Pelaku Lain

Selasa, 18 Maret 2025 - 16:30 WIT

DPRD Ternate Minta Benahi Sistem Drainase Kawasan Pandara Kananga

Selasa, 18 Maret 2025 - 15:51 WIT

Mancing di Rumpon Buang Jiwa, Seorang Nelayan Morotai Dikabarkan Hilang

Berita Terbaru

Kepala Inspektorat Pulau Morotai, Marwanto P. Soekidi

Headline

Inspektorat : Hampir Semua Desa di Morotai Terindikasi Korupsi

Selasa, 18 Mar 2025 - 18:00 WIT

error: Konten diproteksi !!