Ternate, Maluku Utara – Lonjakan harga bawang yang nyaris mencapai 100 persen di Kota Ternate memicu keprihatinan DPRD. Wakil Ketua II DPRD Kota Ternate, Jamian Kolengsusu, mendesak pemerintah kota segera mengambil langkah tegas untuk mengendalikan harga pangan, khususnya komoditas rempah.
Jamian mengungkapkan bahwa harga bawang yang sebelumnya berkisar Rp 45.000 per kilogram kini melonjak hingga Rp 80.000 per kilogram. Kenaikan tersebut dinilai tidak wajar dan membebani masyarakat.
“Kalau dilihat dari sisi normatif, kenaikan harga ini sangat tidak masuk akal. Ini harus segera ditangani,” tegas Jamian saat ditemui di Gedung DPRD Ternate, Senin (23/6/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menjelaskan bahwa ketergantungan Kota Ternate terhadap pasokan dari luar daerah menjadi salah satu penyebab utama fluktuasi harga pangan. Terlebih, Ternate belum memiliki lumbung pangan sendiri. “Faktor cuaca juga berpengaruh besar. Distribusi terganggu, stok menipis, harga melonjak. Ini hal klasik, tapi belum ada solusi konkret dari pemerintah,” jelasnya.
Halaman : 1 2 Selanjutnya