WALHI dan Sylva Unkhair Minta Gubernur Selamatkan Hutan Maluku Utara

- Editor

Selasa, 21 Maret 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

WALHI Maluku Utara dan Sylva Unkhair  menggelar unjuk rasa menuntut Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba untuk menyelamatkan hutan di Pulau Maluku Utara

WALHI Maluku Utara dan Sylva Unkhair menggelar unjuk rasa menuntut Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba untuk menyelamatkan hutan di Pulau Maluku Utara

Kehilangan tutupan pohon di hutan Pulau Maluku Utara ini secara signifikan disebabkan atas aktivitas pertambangan, perkebunan dan loging

Julfikar Sangaji (Manajer Kampanye Hutan dan Kebun WALHI Malut)

Ternate, Maluku Utara- Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Maluku Utara dan Sylva Unkhair menuntut Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba untuk menyelamatkan hutan di Pulau Maluku Utara yang masih tersisa dari ancaman deforestasi.

Tuntutan tersebut disampaikan dalam aksi Hari Hutan Sedunia dan Hari Air Sedunia bertempat di depan kediaman Gubernur Maluku Utara (Malut) dan di Landmark Ternate, Selasa (21/3/2023).

Manajer Kampanye Hutan dan Kebun WALHI Malut, Julfikar Sangaji mengatakan, kondisi hutan di Maluku Utara terus tergerus setiap waktu. Sebagaimana pada analisis spasial tutupan lahan Global Forest Watch, pada tahun 2001.

Di Maluku Utara memiliki 2,27 juta hektar hutan primer yang membentangi 72 persen area lahannya.

Kemudian pada tahun 2021, Maluku Utara kehilangan 3,57 ribu hektar hutan primer, yang setara dengan emisi sebesar 2,97 metrik ton karbondioksida.

BACA JUGA  Peringati Hari Bumi, Walhi Maluku Utara Soroti Eksploitasi Lahan di Malut

Analisis spasial juga menunjukkan di tahun 2001 hingga 2021, Maluku Utara sudah kehilangan 268 ribu hektar tutupan pohon yang setara dengan penurunan 8,7 persen tutupan pohon sejak tahun 2000, dan setara dengan 206 metrik ton emisi karbondioksida. 

“Kehilangan tutupan pohon di hutan Pulau Maluku Utara ini secara signifikan disebabkan atas aktivitas pertambangan, perkebunan dan loging, karena dalam satu dekade terakhir misalnya kawasan hutan Maluku Utara menjadi sasaran empuk aktivitas ekstraktif,” kata Julfikar. 

Berita Terkait

PLN UP3 Tobelo Hadirkan Listrik 41,5 KVA untuk Pelanggan IFF DKP Morotai Sebagai Bentuk Dukungan Sektor Industri
Dukung Kebutuhan Industri, PLN UP3 Sofifi Tambah Daya untuk PT Dewa Agricoco Indonesia dengan Mesin Berkapasitas 4.800 kW
Momentum HPN 2024, GM PLN UIW MMU Beri Kuliah Umum Soal EBT di Kampus Unidar Ambon
Nasri Abubakar Tidak Menerima Gaji dari Jabatan Wakil Walikota Ternate Ketika Terpilih
Hotel Sahid Bella dan Royal Resto Ternate Diberi Waktu Satu Tahun Bayar Tunggakan Pajak 
Hari Pelanggan Nasional 2024, PLN UIW MMU Sambangi Rumah Warga di Ambon
Peduli Korban Banjir Bandang di Ternate, GMNI Halut Galang Dana
Sepenggal Cerita Bripka Haryadi, Si Bhabin di Sula yang Aktif Kampanyekan Anti Kejahatan
Berita ini 264 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Senin, 9 September 2024 - 11:42 WIT

PLN UP3 Tobelo Hadirkan Listrik 41,5 KVA untuk Pelanggan IFF DKP Morotai Sebagai Bentuk Dukungan Sektor Industri

Sabtu, 7 September 2024 - 11:41 WIT

Dukung Kebutuhan Industri, PLN UP3 Sofifi Tambah Daya untuk PT Dewa Agricoco Indonesia dengan Mesin Berkapasitas 4.800 kW

Sabtu, 7 September 2024 - 11:35 WIT

Momentum HPN 2024, GM PLN UIW MMU Beri Kuliah Umum Soal EBT di Kampus Unidar Ambon

Rabu, 4 September 2024 - 21:44 WIT

Nasri Abubakar Tidak Menerima Gaji dari Jabatan Wakil Walikota Ternate Ketika Terpilih

Rabu, 4 September 2024 - 21:30 WIT

Hotel Sahid Bella dan Royal Resto Ternate Diberi Waktu Satu Tahun Bayar Tunggakan Pajak 

Berita Terbaru

Anggota Bawaslu Pulau Morotai Mulkan Hi. Sudin

Headline

Bawaslu Pulau Morotai Wanti-wanti Kades dan Perangkat Desa

Rabu, 11 Sep 2024 - 20:51 WIT

error: Konten diproteksi !!