Halsel, Maluku Utara- Kepulauan Widi dikabarkan bakal dilelang oleh PT. Leadership Islands Indonesia (LII). Informasi yang ditayang di situs Sothebys Concierge Auctions pada 8-14 Desember 2022 ini menjadi perhatian serius dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi Maluku Utara, terutama Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan, serta media dan pemangku kepentingan lainnya.
Seperti diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Halsel, Dr. Mustafa A.H Ruhama kepada Haliyora Sabtu, (24/12/2022) bahwa wacana pelelangan Pulau Widi mendapat respon penolakan dari pemerintah.
Mustafa mengatakan, sejak awal perizinan dan pelelangan telah ditolak oleh Bupati Halmahera Selatan, Usman Sidik dan akhirnya pada hari Rabu, 14 Desember 2022, pemerintah pusat melalui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan mencabut/membatalkan MoU Pengelolan atau izin pengelolaan Kepulauan Widi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Alhamdulillah, penolakan Bupati Halsel terkait pelelangan pulau Widi disetujui pemerintah pusat melalui pembatalan MoU pengelolaan atau izin pengelolaan kepulauan Widi oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum pada 14 Desember kemarin,” ungkapnya.
Kata Mustafa, kepulauan Widi yang berada di Desa Gane Luar, Kecamatan Gane Timur Selatan memiliki 99 pulau, dua gugusan pulau, yakni Pulau Daga Gane (berhadapan dengan Kecamatan Gane) dan Daga Weda (berhadapan dengan Kecamatan Weda).
“Dalam situs Kementerian Kelautan dan Perikanan RI tercatat 99 pulau tersebar di kepulauan Widi dan tiga atol (pulau karang) yang berbentuk cincin. Keindahan Kepulauan Widi disebut-sebut sebanding dengan Kepulauan Maladewa atau Maldives,” ungkap Mustafa.
Lanjut Mustafa, hamparan pasir putih sepanjang 150 kilometer, terumbuh karang, dan laut di dalamnya yang kaya nutrisi membut kawasan itu menjadi rumah bagi ratusan spesies langka yang sudah terancam punah seperti paus biru, hiu paus, 600 spesies mamalia laut, ikan, burung yang terdokumentasi. Kemudian ada juga serangga, kadal, dan spesies lain yang belum teridentifikasi. Jauh dari hiruk-pikuk perkotaan, membuat tempat ini memiliki suasana yang nyaman dan udara yang segar serta keindahan dunia bawah lautnya menjadi daya tarik utama bagi banyak wisatawan.
“Intinya tempat tersebut menjadi destinasi favorit oleh banyak wisatawan dari berbagai penjuru dunia. Pengunjung bisa melakukan berbagai aktivitas menarik seperti diving, snorkeling, berenang, dan memancing,” urainya.
Mustaf mengatakan, Bupati Halmahera Selatan pada beberapa kesempatan menyampaikan akan mengusulkan Kepulauan Widi menjadi Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
“Kalu merujuk PP nomor 50 tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional yang menyebutkan bahwa KSPN adalah kawasan yang memiliki fungsi utama pariwisata atau memiliki potensi untuk pengembangan pariwisata nasional yang mempunyai pengaruh penting dalam satu atau lebih aspek, seperti pertumbuhan ekonomi, sosial dan budaya, pemberdayaan sumber daya alam, daya dukung lingkungan hidup, serta pertahanan dan keamanan. Maka Kepulauan Widi sangat layak diusulkan menjadi KSPN jika menggunakan 11 kriteria KSPN sesuai PP Nomor 50 Tahun 2011, maka Kepualauan Widi sudah layak diusulkan sebagai KSPN,” ujarnya.
Dikatakan, Pemda Halsel berencana melaksanakan pembangunan KSPN Kepulauan Widi secara bertahap dengan memenuhi kriteria prioritas sesuai peraturan perundang-undangan.
“Untuk merealisasi kebijakan Bupati terkait hal ini, maka Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Bappelitbangda serta OPD terkait akan berusaha sekuat tenaga untuk menyiapkan dokumen KSPN Kepulauan Widi,” pungkas Mustafa. (Asbar-1)