Menteri Bahlil Lahadalia : RUPTL Berpeluang Buka Lapangan Kerja di Sektor Pembangkit Listrik

- Editor

Sabtu, 31 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia (tengah), Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman P Hutajulu (kiri) dan Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDMN Eniya Listiani Dewi (kanan) saat mengumumkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN 2025-2034 di Jakarta, Senin (26/5). Bahlil menyampaikan, melalui RUPTL 2025–2034 Pemerintah dorong percepatan Program Listrik Desa untuk menerangi 780 ribu rumah tangga hingga 2029

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia (tengah), Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman P Hutajulu (kiri) dan Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDMN Eniya Listiani Dewi (kanan) saat mengumumkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN 2025-2034 di Jakarta, Senin (26/5). Bahlil menyampaikan, melalui RUPTL 2025–2034 Pemerintah dorong percepatan Program Listrik Desa untuk menerangi 780 ribu rumah tangga hingga 2029

Jakarta, 31 Mei 2025 – Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) 2025–2034 tidak hanya menjadi katalisator utilisasi Energi Baru Terbarukan (EBT) secara masif, tetapi juga menjadi motor penggerak terciptanya lapangan kerja dalam skala besar. Pemerintah memproyeksikan RUPTL terbaru ini berpotensi menghadirkan 1,7 juta lapangan pekerjaan, dengan 760 ribu di antaranya merupakan kategori green jobs yang tersebar di berbagai pembangkit listrik berbasis energi bersih.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menjelaskan 1,7 juta lapangan kerja tersebut terbagi menjadi; 836 ribu tenaga kerja di sektor pembangkitan dan 881 ribu tenaga kerja di sektor transmisi, gardu induk dan distribusi. 

“Penyerapan (tenaga kerja) RUPTL ini kurang lebih sekitar 1,7 juta. Supaya Indonesia terang. Nah ini, kita bikin terang-benderang ini. 1,7 juta  tenaga kerja yang mencakup kebutuhan industri, manufaktur, konstruksi, operasi dan pembinaan untuk pembangkit sebesar 836.696,”jelas Bahlil pada konferensi pers RUPTL PLN 2025-2034, di Jakarta pada Senin (26/5).

Dari total 836.696 tenaga kerja di sektor pembangkit listrik, Bahlil merinci bahwa lebih dari 760 ribu atau 91% pekerjaan merupakan green jobs karena berbasis pada pembangkit listrik EBT.

“Lebih dari pada 91% green jobs. Kira-kira ini supaya anak-anak muda kita bisa masuk,” tegas Bahlil.

Secara rinci, potensi lapangan kerja di sektor pembangkitan dari berbagai sumber EBT terdiri dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) mampu menyerap 348.057 tenaga kerja, Pembangkit Listrik Tenaga Air/Mini Hidro (PLTA/M) mampu menyerap 129.759 tenaga kerja, PLTA Pump Storage mampu menyerap 94.195 tenaga kerja. 

Selanjutnya, Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) mampu menyerap 58.938 tenaga kerja, Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) mampu menyerap 42.700 tenaga kerja dan Sistem penyimpanan energi baterai juga berpotensi dengan menyerap 68.193 tenaga kerja. 

BACA JUGA  Terhalang Kewenangan, Jembatan Speed Boad Lintas Morotai-Tobelo Dibiarkan Rusak

Kemudian, Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) mampu menyerap 7.197 tenaga kerja, Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) mampu menyerap 1.481 tenaga kerja. Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) mampu menyerap 2.429 tenaga kerja dan yang terakhir, Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut (PLTAL) mampu menyerap 341 tenaga kerja.

Senada dengan hal tersebut, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyampaikan bahwa RUPTL ini tidak hanya bertujuan untuk menjamin keandalan energi nasional dan mendukung target Net Zero Emissions, tetapi juga menjadi instrumen ekonomi yang kuat dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat.

“Selaras dengan visi Pemerintah dalam mewujudkan swasembada energi bagi seluruh masyarakat, di dalam prosesnya akan terjadi penciptaan lapangan kerja, penurunan kemiskinan, penurunan kelaparan, membuka kawasan-kawasan industri dan ekonomi baru. Sehingga tercipta kesejahteraan rakyat di seantero Indonesia. PLN siap menjalankan tugas ini sebaik-baiknya,” terang Darmawan. (PLN/Redaksi)

Berita Terkait

Perburuan dan Pencurian Telur Mengancam Populasi Maleo di Galela
Menggantung Harapan di Bawah Tiang Lampu Merah Bastiong Ternate
PLN UIW MMU Siap Amankan Pasokan Listrik selama Idul Adha 1446 H
Jelang Idul Adha, PLN ULTG Ternate Lakukan Pemeliharaan Transmisi dan Uji Proteksi Sistem
Buka Diskon 50 Persen, Ini Channel Resmi Pembelian Tiket Kapal PT. Pelni Cabang Ternate
Sambut Idul Adha, PT. Pelni Cabang Ternate Beri Diskon Tiket 50 Persen
PLN UP3 Ambon Sigap Amankan Pasokan Listrik Hadapi Cuaca Ekstrem
Perluas Jangkauan Pelayaran, Ini Rute Kapal Pelni Ternate-Sorong Juni 2025
Berita ini 11 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Senin, 9 Juni 2025 - 19:42 WIT

Perburuan dan Pencurian Telur Mengancam Populasi Maleo di Galela

Kamis, 5 Juni 2025 - 22:21 WIT

Menggantung Harapan di Bawah Tiang Lampu Merah Bastiong Ternate

Kamis, 5 Juni 2025 - 16:36 WIT

PLN UIW MMU Siap Amankan Pasokan Listrik selama Idul Adha 1446 H

Kamis, 5 Juni 2025 - 15:33 WIT

Jelang Idul Adha, PLN ULTG Ternate Lakukan Pemeliharaan Transmisi dan Uji Proteksi Sistem

Kamis, 5 Juni 2025 - 10:01 WIT

Buka Diskon 50 Persen, Ini Channel Resmi Pembelian Tiket Kapal PT. Pelni Cabang Ternate

Berita Terbaru

Sport Hall di Kelurahan Ubo-Ubo Kecamatan Ternate Selatan

Headline

Gedung Sport Hall Marimoi, Nasibmu Kini

Sabtu, 14 Jun 2025 - 19:12 WIT

error: Konten diproteksi !!