‘Menguntit’ Misi Dagang Balasan Maluku Utara ke Jawa Timur

- Editor

Kamis, 13 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda dalam acara penandatanganan kerjasama Misi Dagang dan Investasi. Acara ini berlangsung di Sahid Bela Hotel, Ternate, Rabu (12/03/2025).

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda dalam acara penandatanganan kerjasama Misi Dagang dan Investasi. Acara ini berlangsung di Sahid Bela Hotel, Ternate, Rabu (12/03/2025).

Selain pengiriman secara langsung, Maluku Utara pada Januari 2025 juga melakukan ekspor melalui provinsi lain seperti Jawa Timur, DKI Jakarta, dan Sulawesi Selatan. Barang ekspor yang dikirim dari daerah tersebut seperti ikan, udang, damar, minyak atsiri, kosmetik, dan wangi-wangian. 

Adapun nilai ekspor asal barang dari Provinsi Maluku Utara yang diekspor melalui provinsi lain mencapai US$0,87 juta atau 0,08 persen dari total ekspor asal barang Provinsi Maluku Utara yang sebesar US$1.077,51 juta. Sementara neraca perdagangan Provinsi Maluku Utara bulan Januari 2025 bahkan mengalami surplus sebesar US$846,60 juta.

Akui Neraca Perdagangan Memberi Untung Jawa Timur

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda mengungkapkan bahwa beberapa dekade lalu neraca perdagangan antara kedua provinsi tak seimbang.

Ini dikarenakan Maluku Utara lebih banyak menjadi penyedia bahan mentah sementara Jawa Timur menjadi pusat industri. Kendati transaksi perdagangan antara kedua provinsi menunjukkan defisit, dimana Malut membeli lebih banyak barang dari Jawa Timur, Gubernur Sherly berharap nantinya produk-produk Maluku Utara yang bernilai tambah akan meningkat sehingga neraca perdagangan antara kedua provinsi menjadi lebih seimbang.

BACA JUGA  Segini Total Ekspor Maluku Utara ke Provinsi Lain Hingga September 2024

“Dulu, Maluku Utara hanya menyuplai bahan mentah dan Jawa Timur memprosesnya menjadi produk ekspor. Namun, saat ini, kita memiliki bahan baku yang sangat dibutuhkan oleh industri di Jawa Timur,” ungkap Sherly, Rabu (12/03/2025).

Ia berharap kedepan Maluku Utara bisa melakukan hilirisasi sendiri, memiliki industri yang mampu mengolah bahan baku kami menjadi produk siap ekspor. “Untuk sementara, kita belum berbicara soal ekspor, kita lebih fokus pada perdagangan antar provinsi. Apa yang kita beli dari Jawa Timur dan apa yang kita kirimkan ke sana masih belum berhubungan dengan ekspor, kita masih mengalami defisit perdagangan,” jelasnya.

BACA JUGA  Dimediasi Polisi dan Pemda, Warga Dokulamo Buka Akses Jalan

Perempuan pertama yang menjadi gubernur di Malut ini bahkan optimis bahwa diversifikasi produk dan pengembangan produk turunan di sektor pertanian dan perikanan akan meningkatkan nilai tambah dan membantu mengurangi defisit tersebut.

Di lain sisi, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa optimis Misi Dagang dan Investasi antara kedua provinsi yang digagas ini mampu memberi manfaat luas bagi sektor perdagangan. 

Ia juga memastikan 48 pelaku usaha dari Jawa Timur siap berkolaborasi dengan pelaku usaha dari Maluku Utara dalam misi ini.

Berdasarkan penandatanganan komitmen transaksi antara pelaku usaha kedua provinsi, hingga Rabu (12/03) siang, tercatat nilai transaksi perdagangan kedua provinsi mencapai Rp 450 miliar. Angka ini diperkirakan akan terus bergerak naik. (RFJ/Red)

Berita Terkait

5 Desa di Halmahera Selatan Dikepung Banjir, Berikut Total Rumah dan Jumlah Warga yang Terdampak
Kasus Kredit Macet BPRS Halmahera Selatan Bakal Digiring ke KPK
Rakor Pengelolaan BOS dan Sosialisasi BOSDA Tahun 2025, Gubernur Sherly Tegaskan Ini
Aktivitas Meningkat Jelang Lebaran, Syahbandar Morotai : Kapal Bisa Operasi atau Tidak Tergantung BMKG
Komisi I DPRD Malut Dukung Gubernur Sherly Rombak Kabinet, Tapi dengan Syarat Ini
THR PPPK tak Sesuai Gaji Pokok, Begini Penjelasan Pemda Halmahera Selatan
Jelang Idul Fitri, Aktivitas Penumpang dan Kendaraan di Pelabuhan Feri Daruba Meningkat
Perkara Utang yang Seret Nama Walikota Ternate Dicabut, Pengacara Penggugat Ingatkan Ini 
Berita ini 66 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 23 Maret 2025 - 01:05 WIT

5 Desa di Halmahera Selatan Dikepung Banjir, Berikut Total Rumah dan Jumlah Warga yang Terdampak

Minggu, 23 Maret 2025 - 00:31 WIT

Kasus Kredit Macet BPRS Halmahera Selatan Bakal Digiring ke KPK

Sabtu, 22 Maret 2025 - 21:38 WIT

Rakor Pengelolaan BOS dan Sosialisasi BOSDA Tahun 2025, Gubernur Sherly Tegaskan Ini

Sabtu, 22 Maret 2025 - 21:08 WIT

Aktivitas Meningkat Jelang Lebaran, Syahbandar Morotai : Kapal Bisa Operasi atau Tidak Tergantung BMKG

Sabtu, 22 Maret 2025 - 20:53 WIT

Komisi I DPRD Malut Dukung Gubernur Sherly Rombak Kabinet, Tapi dengan Syarat Ini

Berita Terbaru

Praktisi Hukum, Sarwin Hi. Hakim

Headline

Kasus Kredit Macet BPRS Halmahera Selatan Bakal Digiring ke KPK

Minggu, 23 Mar 2025 - 00:31 WIT

error: Konten diproteksi !!