Kesal Selalu Berpindah-Pindah, Pedagang: Pemda Halsel Tak Punya Solusi

- Editor

Selasa, 6 Oktober 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Halsel, Haliyora

Pedagang yang Berjualan dipasar Saruma Central Bisnis Distric (SCBD) di Desa Tuokona Kecamatan Bacan Selatan, meminta Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Selatan menutup aktivitas Pasar Bumdes Labuha secara total.

Permintaan ini merupakan yang kesekian-kalinya, namun Pemda seolah-olah tidak berdaya menghadapi Pemerintah Desa (Pemdes) Labuha.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menganggap permintaan mereka tidak digubris, meski baru tiga hari lalu ditertibkan, sejumlah pedagang kabur lagi dari Pasar SCBD Desa Tuokona untuk kembali berdagang di pasar dadakan Swering Desa Labuha.

Aisyah (56), salah satu pedagang pasar SCBD Tuokona, mengakui adanya sejumlah pedagang yang sudah kembali berjualan di pasar Swering Labuha.

“Sejak Dinas Perindag tertibkan pedagang untuk bajual di pasar Pemda (SCBD) masuk tiga hari berjualan ini yang lain su tara betah kong bapindah kabawa (pasar Swering) lagi, abis hasil jualan tara laris,” tuturnya.

BACA JUGA  Warga Halbar Keluhkan tak Ada Marka Jalan di Pusat Kota

Sementara Faujia, pedagang di SCBD asal Desa Gandasuli beralasan, dirinya pernah menyampaikan protes kepada Pemda Halsel yang tidak menutup pasar Bumdes Labuha yang dianggap sebagai sumber masalah.

“Saya ini berharap Pemda Halsel tutup pasar Desa Labuha biar tamang-tamang pedagang tara usah lagi pindah ka atas-kabawa lagi, tong mau bilang apa lagi, torang protes dengan cara pindah dari pasar SCBD untuk jualan di pingir jalan biar Pemda ngoni buka mata lah liat tong punya keluhan?,” tutur Faujia yang terlihat kesal atas sikap Pemda yang seakan tidak punya solusi terkait masalah pedagang saat ini.

BACA JUGA  10 Hari Pertama Ramadhan, Harga Daging Ayam Stabil

Faujia juga mengeluhkan sikap Kadis Perindag Halsel Muhammad Nur, yang hanya datang memarahi para pedagang, tanpa membawa solusi untuk mereka.

“Kadis Perindag juga datang cuma marah-marah torang tapi dia tara pernah rasa apa yang tong rasa. Jualan tara laku dan busuk ini harusnya ngoni (Perindag) cari Solusi bukan datang marah, ngoni pindahkan torang disini tapi sapa yang mau datang balanja,” keluhnya.

Sememtara itu, Kadis Perindag Halsel Muhammad Nur belum bisa dikonfirmasi hingga berita ini dimuat. Muhammad Nur yang coba dikonfirmasi Haliyora melalui telepon tapi tidak diangkat. Dia bahkan tidak membalas pesan Whatsapp dari wartawan terkait keluhan dan permintaan pedagang. (Asbar-Pr)

Berita Terkait

Berikut Jadwal Kapal PELNI Ternate-Bitung dan Panduan Cara Membeli Tiket
Buka Akses Pasar Nelayan Sula, CV Mitra Pangan Bahari Diapresiasi Anggota DPRD Malut
Tuntas, 440 Pengurus Koperasi Merah Putih Terbentuk di Pulau Morotai
Buah Tangan Rusli, Nelayan Pesisir Galela Menjaga Asa
PLN UP3 Ambon Resmikan Perubahan Daya di Laboratorium Kesehatan Provinsi Maluku
PLN Teken Kerjasama Pemanfaatan Gas Domestik dengan Perusahaan Migas Baik Nasional dan Internasional : Disaksikan Langsung Presiden Prabowo
Kunjungi Hotel The Natsepa dan PPI Saumlaki Adalah Bukti PLN Perkuat Sinergitas dengan Pelanggan Potensial
Perluas Akses Terang ke Pelosok Maluku Tengah, PLN UP3 Masohi Survei Lokasi PLTMH Makariki
Berita ini 198 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 24 Mei 2025 - 20:08 WIT

Berikut Jadwal Kapal PELNI Ternate-Bitung dan Panduan Cara Membeli Tiket

Jumat, 23 Mei 2025 - 19:38 WIT

Buka Akses Pasar Nelayan Sula, CV Mitra Pangan Bahari Diapresiasi Anggota DPRD Malut

Jumat, 23 Mei 2025 - 18:23 WIT

Tuntas, 440 Pengurus Koperasi Merah Putih Terbentuk di Pulau Morotai

Jumat, 23 Mei 2025 - 12:07 WIT

Buah Tangan Rusli, Nelayan Pesisir Galela Menjaga Asa

Kamis, 22 Mei 2025 - 19:25 WIT

PLN UP3 Ambon Resmikan Perubahan Daya di Laboratorium Kesehatan Provinsi Maluku

Berita Terbaru

error: Konten diproteksi !!