Ternate, Haliyora.com
Enam dari Tujuh Aparatur Sipil Negara atau ASN di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Selatan (Halsel), yang dipanggil oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) setempat, dilaporkan mangkir dari panggilan.
Keenam ASN yang diduga melakukan pelanggaran etik atas netralitasnya, tersebut tidak memenuhi panggilan pemeriksaan oleh Bawaslu Halsel. Hanya satu ASN yang dilaporkan datang pada pemeriksaan hari kedua yakni Kepala Bagian (Kabag) Humas Setda Halsel, Mujibur Rahman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Mereka tidak hadir tanpa alasan yang jelas. Sudah kami layangkan surat pemanggilan kedua untuk hadir besok (Kamis),” kata anggota Bawaslu Halsel, Asman Jamel saat dihubungi Haliyora.com via telepon seluler, Rabu (19/02/2020) malam.
Ini yang akan dilakukan Bawaslu Halmahera Selatan dalam menangani dugaan pelanggaran netralitas ASN oleh sejumlah pejabat Pemkab Halsel.
Baca beritanya disini…!!!
?????Dikirim oleh Haliyora.com pada Selasa, 18 Februari 2020
Asman sendiri tidak merinci keenam nama dan jabatan dari ASN yang tidak hadir itu. “Yang jelas ada ada tujuh yang dipanggil hari ini setelah kemarin tiga orang. Total semuanya ada 10 yang dipanggil,” tutur Asman.
Sebelumnya disebutkan hanya tujuh ASN yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Tiga diantaranya sudah diperiksa Bawaslu pada Selasa (18/02/2020) siang hingga sore.
Namun kemudian jumlah ASN yang dipanggil menjadi 10. Asman sendiri punya alasan terkait penambahan tersebut. “Belakangan setelah dilakukan pengembangan oleh Bawaslu, ada sekitar 10 orang yang hadir dalam kegiatan itu,” ungkapnya.
Asman yang juga Koordinator Divisi (Kordiv) Hukum dan Penanganan Pelanggaran itu sendiri berharap keenam pihak itu dapat memenuhi panggilan Bawaslu. “Panggilan kedua sudah disampaikan,” pungkas Asman.
Selama tiga jam, Bawaslu Halmahera Selatan memeriksa tiga pejabat di lingkup Pemkab Halsel.
Dikirim oleh Haliyora.com pada Selasa, 18 Februari 2020
Sebagaimana pernah diberitakan, telah beredarnya sebuah video pendek kunjungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Selatan (Halsel) oleh Bupati Bahrain Kasuba dan sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Dalam video berdurasi dua menit tiga detik itu, menjadi heboh akibat aksi para pimpinan OPD yang ditenggarai melakukan “kampanye” atau dukungan politik pada bupati.
Berdasarkan video yang diperoleh Haliyora.com, terlihat para pimpinan OPD itu secara kompak menyuarakan “salam dua periode” dalam sebuah pertemuan dengan warga saat diperkenalkan oleh bupati Bahrain Kasuba. (red)