Terkait Proyek Jalan Penghubung, Harapan Warga Dua Desa di Sula ‘Pupus’

- Editor

Rabu, 5 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jalan penghubung dua desa yakni Desa Wailoba dan Capalulu di Kabupaten Kepulauan Sula. Jalan ini mulai dibuka dan disirtu pada tahun 2018 silam, namun sampai sekarang tak berlanjut.

Jalan penghubung dua desa yakni Desa Wailoba dan Capalulu di Kabupaten Kepulauan Sula. Jalan ini mulai dibuka dan disirtu pada tahun 2018 silam, namun sampai sekarang tak berlanjut.

Sanana, Maluku Utara – Warga Desa Wailoba dan Capalulu, Kecamatan Mangoli Tengah, Kabupaten Kepulauan Sula, tampaknya harus bersabar lebih lama menunggu perbaikan ruas jalan penghubung antar desa mereka. Pasalnya, proyek pembangunan jalan Wailoba–Capalulu sepanjang kurang lebih 16 kilometer berpotensi tidak dianggarkan pada tahun 2026.

“Pekerjaan terakhir itu pembongkaran dan sirtu jalan tahun 2018 lalu, tetapi sampai sekarang tak ada lagi kelanjutannya. Bahkan kini jalan sudah mulai rusak,” ungkap salah satu warga Wailoba kepada awak media, Rabu (4/11/2025).

Terkait hal ini, anggota DPRD Kepulauan Sula, Masmina Ali, yang diwawancarai wartawan mengungkapkan, meski dirinya merupakan anggota Komisi I DPRD, ia telah melakukan koordinasi dengan Komisi III DPRD dan Sekretaris Daerah Kabupaten Sula terkait perbaikan ruas jalan tersebut. 

Ia bahkan mengusulkan agar proyek ini dialihkan ke tanggung jawab pemerintah provinsi, mengingat keterbatasan kemampuan keuangan daerah.

“Tolong dialihkan statusnya kalau memang berharap dari keuangan daerah, karena daerah tidak sanggup membiayai jalan tersebut. Saya sudah sempat sampaikan hal ini ke teman-teman di Komisi III sebagai mitra kerja,” ujar Masmina, Rabu (5/11/2025).

BACA JUGA  Kendala Alat Tangkap, Nelayan Sula Terpaksa Jual Ikan ke Sulawesi

Putri asal Desa Wailoba itu juga menambahkan, pihaknya pernah berkoordinasi langsung dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Balai Jalan, namun kedua instansi tersebut menyampaikan bahwa diperlukan rekomendasi dari pemerintah daerah untuk dapat mengubah status jalan tersebut menjadi tanggung jawab provinsi atau pusat.

“Kemarin saya sudah koordinasi dengan Pak Jimi, Staf Ahli Menteri PU. Saya juga sempat ke balai dan meminta agar jalan Wailoba–Capalulu bisa diambil alih, tapi mereka katakan kami hanya butuh rekomendasi dari pihak PU dan pemerintah daerah,” jelas Masmina.

Berita Terkait

Tunjuk Plt Lima OPD, Gubernur Sherly Beri Waktu 3 Bulan
Update Data Terbaru Kerusakan Rumah Akibat Cuaca Ekstrem di Morotai
Sebut FS dan AMDAL Tuntas, Gubernur Sherly Libatkan IWIP ‘Garap’ Proyek Jalan Trans Kie Raha
Polisi Gerebek Judi Sabung Ayam di Kawasan Tambang IWIP Halteng
Sah, Jalan Trans Kie Raha Rp 90 Miliar Mulus di APBD 2026
4 Fraksi DPRD Malut Soroti Mega Proyek Jalan Trans Kie Raha, Mulai dari FS, Amdal Hingga Anggaran
Seorang Karyawan Tambang di Malut Ditetapkan Tersangka Kasus Kecelakaan Kerja
APBD Pemprov Malut 2026 Diketuk Rp 2,7 Triliun
Berita ini 133 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 8 November 2025 - 10:37 WIT

Tunjuk Plt Lima OPD, Gubernur Sherly Beri Waktu 3 Bulan

Jumat, 7 November 2025 - 22:36 WIT

Update Data Terbaru Kerusakan Rumah Akibat Cuaca Ekstrem di Morotai

Jumat, 7 November 2025 - 22:22 WIT

Sebut FS dan AMDAL Tuntas, Gubernur Sherly Libatkan IWIP ‘Garap’ Proyek Jalan Trans Kie Raha

Jumat, 7 November 2025 - 21:44 WIT

Polisi Gerebek Judi Sabung Ayam di Kawasan Tambang IWIP Halteng

Jumat, 7 November 2025 - 21:23 WIT

Sah, Jalan Trans Kie Raha Rp 90 Miliar Mulus di APBD 2026

Berita Terbaru

Gubernur Malut Sherly Tjoanda

Headline

Tunjuk Plt Lima OPD, Gubernur Sherly Beri Waktu 3 Bulan

Sabtu, 8 Nov 2025 - 10:37 WIT

Foto Gubernur Sherly Tjoanda, di sidang paripurna DPRD Maluku Utara, Jumat (7/11/2025).

Headline

Sah, Jalan Trans Kie Raha Rp 90 Miliar Mulus di APBD 2026

Jumat, 7 Nov 2025 - 21:23 WIT

error: Konten diproteksi !!