Ternate, Maluku Utara – Kenaikan pungutan usaha perikanan yang kini memberatkan nelayan pengguna alat tangkap pole and line di Ternate memicu kritik dari akademisi Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, Asmar Hi. Daud.
Asmar menilai kebijakan pungutan pascaproduksi yang diterapkan pemerintah terlalu sepihak dan abai terhadap kondisi nelayan tradisional.
“Negara memang boleh memungut, tapi tidak boleh menjadi pemungut sepihak tanpa empati dan keadilan,” tegas Asmar saat dihubungi, Selasa (1/7/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya