Daruba, Maluku Utara – Kinerja Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pulau Morotai menuai kritik keras dari Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Morotai (Hippmamoro) Yogyakarta. Pasalnya, DPRD dianggap lebih sibuk mengurusi polemik pergantian Sekretaris Dewan (Sekwan) dan penunjukan Direktur PDAM, ketimbang menyerap dan mengawal aspirasi masyarakat, khususnya nelayan.
Ketua Hippmamoro Yogyakarta, Faturrahman Djaguna, menilai DPRD Morotai kehilangan arah dalam menjalankan fungsinya sebagai wakil rakyat. Di tengah kompleksnya permasalahan yang dihadapi nelayan lokal, mulai dari sulitnya memperoleh bahan bakar minyak (BBM) subsidi, turunnya harga ikan tuna, hingga maraknya pencurian ikan oleh kapal asing, DPRD justru lebih vokal memprotes kebijakan Pemda terkait pergantian Sekwan dan Direktur PDAM.
“Kami menilai DPRD Morotai tidak becus menyerap dan mengawal aspirasi masyarakat. Yang mereka perjuangkan hanya soal Sekwan dan Direktur PDAM, itu yang mereka suarakan paling keras,” tegas Faturrahman, Sabtu (26/04/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya