Kota Tobelo, beberapa hari terakhir ini ibarat halaman rumahnya abu vulkanik akibat erupsi gunung Dukono. Semenjak gunung ini erupsi, aktivitas di Kota Tobelo tak beda jauh dengan film Hollywood, St. Helen, yang diangkat dari kisah nyata letusan dahsyat Gunung St. Helens pada 18 Mei 1980. Letusan gunung di Washington, Amerika Serikat, itu menjadi yang terparah dalam sejarah Negeri Paman Sam.
Kisah nyata lainnya yang diangkat dalam film garapan Hollywood adalah Krakatoa: East of Java, produksi tahun 1968. Dunia mencatat Indonesia memiliki letusan yang paling dikenang yaitu gunung Krakatau. Letusan Gunung Krakatau terjadi pada 27 Agustus 1883, menyebabkan Tsunami dahsyat dan kebakaran sehingga menewaskan hampir 40 ribu orang. Yang parahnya lagi, abu vulkanik dari letusan gunung Krakatau menutup hampir sebagian besar langit Indonesia hingga Eropa selama hampir sebulan.
Di Tobelo, Halmahera Utara, aktivitas gunung Dukono masih meningkat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tepat di simpang jalan Tugu Hibualamo, Jumat, 28 Maret 2025, puluhan ASN tampak sedang mengantri mengambil gaji mereka di rumah adat Hibualamo yang kini menjadi kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Kerap kenyataan peralihan fungsi kantor ini menjadi isu hangat di Kabupaten Halmahera Utara. Tak sedikit yang mengkritik, juga tak sedikit yang mendukung.
Debu masih berjatuhan menghiasi jalanan pagi itu, kecemasan sesekali datang dari para penjual takjil. Mereka harus rela karena tak ada yang memburu.
Kondisi ini juga juga sama persis dengan nasib wartawan muda yang masih baru di kota itu. Namanya cukup misterius. Baginya, meliput di kota dengan pemerintahan yang gelap harus ekstra hati-hati.
Penulis : Risal Sadoki
Editor : A. Achmad Yono
Halaman : 1 2 Selanjutnya