Abu Vulkanik dan Repotnya jadi Wartawan Pemula

- Editor

Sabtu, 29 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Simpang jalan Tugu Hibualamo, Kota Tobelo, di Halmahera Utara, yang tampak dipenuhi abu vulkanik gunung Dukono.

Simpang jalan Tugu Hibualamo, Kota Tobelo, di Halmahera Utara, yang tampak dipenuhi abu vulkanik gunung Dukono.

Kota Tobelo, beberapa hari terakhir ini ibarat halaman rumahnya abu vulkanik akibat erupsi gunung Dukono. Semenjak gunung ini erupsi, aktivitas di Kota Tobelo tak beda jauh dengan film Hollywood, St. Helen, yang diangkat dari kisah nyata letusan dahsyat Gunung St. Helens pada 18 Mei 1980. Letusan gunung di Washington, Amerika Serikat, itu menjadi yang terparah dalam sejarah Negeri Paman Sam.

Kisah nyata lainnya yang diangkat dalam film garapan Hollywood adalah Krakatoa: East of Java, produksi tahun 1968. Dunia mencatat Indonesia memiliki letusan yang paling dikenang yaitu gunung Krakatau. Letusan Gunung Krakatau terjadi pada 27 Agustus 1883, menyebabkan Tsunami dahsyat dan kebakaran sehingga menewaskan hampir 40 ribu orang. Yang parahnya lagi, abu vulkanik dari letusan gunung Krakatau menutup hampir sebagian besar langit Indonesia hingga Eropa selama hampir sebulan.

BACA JUGA  Menengok Perilaku Sampah di Kawasan Bandung-Ternate

Di Tobelo, Halmahera Utara, aktivitas gunung Dukono masih meningkat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tepat di simpang jalan Tugu Hibualamo, Jumat, 28 Maret 2025, puluhan ASN tampak sedang mengantri mengambil gaji mereka di rumah adat Hibualamo yang kini menjadi kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Kerap kenyataan peralihan fungsi kantor ini menjadi isu hangat di Kabupaten Halmahera Utara. Tak sedikit yang mengkritik, juga tak sedikit yang mendukung. 

BACA JUGA  Sejarah Singkat Kampung Ramadhan di Desa Fagudu Sula

Debu masih berjatuhan menghiasi jalanan pagi itu, kecemasan sesekali datang dari para penjual takjil. Mereka harus rela karena tak ada yang memburu.

Kondisi ini juga juga sama persis dengan nasib wartawan muda yang masih baru di kota itu. Namanya cukup misterius. Baginya, meliput di kota dengan pemerintahan yang gelap harus ekstra hati-hati. 

Penulis : Risal Sadoki

Editor : A. Achmad Yono

Berita Terkait

Soe Hok Gie, Alam dan Orientasi MAPALA Hari Ini
Terbitlah Terang, Datang Kekecewaan
Legenda Telaga Biru, Konon Tercipta dari Air Mata Wanita yang Ditinggal Mati Sang Pacar
Menengok Perilaku Sampah di Kawasan Bandung-Ternate
Bertaruh Nyawa Demi Ilmu, Ini Kisah Heroik Siswa di Kepulauan Loloda Halmahera Utara
Sejarah Singkat Kampung Ramadhan di Desa Fagudu Sula
Berita ini 65 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 16 April 2025 - 22:06 WIT

Soe Hok Gie, Alam dan Orientasi MAPALA Hari Ini

Selasa, 15 April 2025 - 18:30 WIT

Terbitlah Terang, Datang Kekecewaan

Sabtu, 29 Maret 2025 - 16:39 WIT

Abu Vulkanik dan Repotnya jadi Wartawan Pemula

Minggu, 16 Maret 2025 - 04:49 WIT

Legenda Telaga Biru, Konon Tercipta dari Air Mata Wanita yang Ditinggal Mati Sang Pacar

Jumat, 17 Januari 2025 - 14:19 WIT

Menengok Perilaku Sampah di Kawasan Bandung-Ternate

Berita Terbaru

error: Konten diproteksi !!