Ternate, Maluku Utara – Sudah beberapa hari saya penasaran dengan sebuah tempat tongkrongan muda-mudi, pasangan suami istri (Pasutri), bahkan para usia lanjut. Tongkrongan itu tak jauh dari tempat saya ngekos.
Semenjak balik dari kampus, pikiran saya selalu terngiang pada tempat itu. Ada magic yang menarik perhatian agar saya buru-buru ke tempat itu. Dengar cerita, lokasi yang banyak mencuri perhatian kawula muda ini punya aura tersendiri layak sebuah kota di bagian barat Pulau Jawa.
Kawasan ini tempat orang melampiaskan penat, atau sekedar pacaran sambil menikmati pemandangan sore hingga malam. Tak jarang, banyak juga warga memanfaatkan waktu luang sambil berolahraga di kawasan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tak berlama-lama memendam rasa penasaran, saya lalu beranjak menggunakan sepeda motorku hasil insentif Bidikmisi Unkhair Ternate yang dibeli tahun lalu. Oh iya, sepeda motorku keluaran jadul merek Honda C-70 asal pabrikan Jepang di produksi tahun 1969. Di Indonesia baru diperkenalkan pada tahun 1971. Jadul bukan?
Sepanjang jalan yang dilalui, sesekali dua bola mata saya memandang di trotoar sekelompok mahasiswi yang berlalu dengan sedikit genit. Namanya juga mahasiswa apalagi saya seorang pria, wajarlah. Tapi saya tak ambil pusing, kupacu lagi sepeda motorku agar cepat-cepat sampai di tempat tujuan. Hanya butuh waktu kurang lebih 15 menit, saya pun tiba di lokasi yang ramai diperbincangkan sejawatku di kampus. Maklum, ke lokasi ini dari kampus Unkhair (Kampus 1) hanya berjarak 5 tiang listrik saja.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya