Menengok Perilaku Sampah di Kawasan Bandung-Ternate

- Editor

Jumat, 17 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suasana di kawasan Bandung, salah salah satu sudut di Kota Ternate yang ramai dikunjungi warga saat sore hingga malam hari. (Foto/Risal Sadoki)

Suasana di kawasan Bandung, salah salah satu sudut di Kota Ternate yang ramai dikunjungi warga saat sore hingga malam hari. (Foto/Risal Sadoki)

Ternate, Maluku Utara – Sudah beberapa hari saya penasaran dengan sebuah tempat tongkrongan muda-mudi, pasangan suami istri (Pasutri), bahkan para usia lanjut. Tongkrongan itu tak jauh dari tempat saya ngekos.

Semenjak balik dari kampus, pikiran saya selalu terngiang pada tempat itu. Ada magic yang menarik perhatian agar saya buru-buru ke tempat itu. Dengar cerita, lokasi yang banyak mencuri perhatian kawula muda ini punya aura tersendiri layak sebuah kota di bagian barat Pulau Jawa.

Kawasan ini tempat orang melampiaskan penat, atau sekedar pacaran sambil menikmati pemandangan sore hingga malam. Tak jarang, banyak juga warga memanfaatkan waktu luang sambil berolahraga di kawasan tersebut.

Tak berlama-lama memendam rasa penasaran, saya lalu beranjak menggunakan sepeda motorku hasil insentif Bidikmisi Unkhair Ternate yang dibeli tahun lalu. Oh iya, sepeda motorku keluaran jadul merek Honda C-70 asal pabrikan Jepang di produksi tahun 1969. Di Indonesia baru diperkenalkan pada tahun 1971. Jadul bukan?

Sepanjang jalan yang dilalui, sesekali dua bola mata saya memandang di trotoar sekelompok mahasiswi yang berlalu dengan sedikit genit. Namanya juga mahasiswa apalagi saya seorang pria, wajarlah. Tapi saya tak ambil pusing, kupacu lagi sepeda motorku agar cepat-cepat sampai di tempat tujuan. Hanya butuh waktu kurang lebih 15 menit, saya pun tiba di lokasi yang ramai diperbincangkan sejawatku di kampus. Maklum, ke lokasi ini dari kampus Unkhair (Kampus 1) hanya berjarak 5 tiang listrik saja.

BACA JUGA  Dua Hari tak Pulang, Nelayan Babang Ditemukan Meninggal

Berita Terkait

Satu Pejabat Dinas PUPR Taliabu Berpotensi jadi Tersangka Dugaan Korupsi MCK Fiktif
Kapolres Halteng Pimpin Sertijab PJU, Bondan Manikotomo Jabat Kasat Reskrim
Tersangka Kasus Mami Wagub Belum Diekspos, Kejati Malut Akui Punya Rencana
Usut Dugaan Korupsi Kapal Billfish, Kejati Malut Periksa Terpidana Suap AGK Ridwan Arsan
Soal Prosedur Penyaluran Dana Hibah, Komisi I Minta Penjelasan Kesbangpol Halsel
Pesta Miras, 2 Pemuda di Halmahera Tengah Terlibat Duel Maut 
Tingkatkan PAD, Walikota Ternate Berencana Bikin Evaluasi 2 Kali Dalam Sebulan
Minta Keterangan GPM Sula Terkait Kasus Korupsi BTT, Begini Penjelasan Kejati Malut
Berita ini 492 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 15 Februari 2025 - 21:24 WIT

Satu Pejabat Dinas PUPR Taliabu Berpotensi jadi Tersangka Dugaan Korupsi MCK Fiktif

Sabtu, 15 Februari 2025 - 21:14 WIT

Kapolres Halteng Pimpin Sertijab PJU, Bondan Manikotomo Jabat Kasat Reskrim

Sabtu, 15 Februari 2025 - 21:09 WIT

Tersangka Kasus Mami Wagub Belum Diekspos, Kejati Malut Akui Punya Rencana

Jumat, 14 Februari 2025 - 23:13 WIT

Usut Dugaan Korupsi Kapal Billfish, Kejati Malut Periksa Terpidana Suap AGK Ridwan Arsan

Jumat, 14 Februari 2025 - 20:53 WIT

Pesta Miras, 2 Pemuda di Halmahera Tengah Terlibat Duel Maut 

Berita Terbaru

error: Konten diproteksi !!