Dukung Transformasi Pertanian, Program Electrifying Agriculture PLN Sukses Gaet 53.539 Pelanggan Baru Tahun 2024

- Editor

Jumat, 17 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Salah satu petani di Desa Sukorejo, Ponorogo, Jawa Timur mendengarkan penjelasan dari Petugas PLN terkait penggunaan kWh meter untuk mengontrol penggunaan listrik pompa air persawahan. Melalui program Electrifying Agriculture diharapkan mampu meningkatkan produktivitas dan penghasilan petani secara signifikan.

Salah satu petani di Desa Sukorejo, Ponorogo, Jawa Timur mendengarkan penjelasan dari Petugas PLN terkait penggunaan kWh meter untuk mengontrol penggunaan listrik pompa air persawahan. Melalui program Electrifying Agriculture diharapkan mampu meningkatkan produktivitas dan penghasilan petani secara signifikan.

Jakarta, 16 Januari 2025 – Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero) menunjukkan kinerja mentereng sepanjang tahun 2024. Program PLN khusus untuk sektor pertanian, perikanan, perkebunan hingga peternakan ini tercatat telah dimanfaatkan oleh total 300.535 pelanggan, naik 53.539 pelanggan dibanding tahun 2023 yang sebanyak 246.996 pelanggan.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan bahwa program EA dirancang untuk mendorong modernisasi agrikultur di Indonesia dengan adopsi teknologi pertanian modern berbasis listrik. Melalui program ini, para petani diharapkan mampu meningkatkan produktivitas dan penghasilan secara signifikan. 

“Melalui program ini, kami berupaya menciptakan Creating Shared Value (CSV) yang memberi manfaat bagi masyarakat dan lingkungan. Dengan pemanfaatan teknologi agrikultur berbasis listrik, ekosistem pertanian menjadi lebih modern, yang kemudian berdampak pada peningkatan produktivitas petani,” ujar Darmawan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sepanjang tahun 2024, total daya tersambung dalam Program EA PLN mencapai 4.203,36 Mega Volt Ampere (MVA), dengan konsumsi listrik mencapai 6,17 Terawatt Hour (TWh). 

BACA JUGA  Jalankan Misi Pemerintah, PLN Galang Kolaborasi Teknologi Hijau di Tingkat Global

Hal ini berdampak positif pada peningkatan penjualan tenaga listrik pelanggan EA yang tumbuh sebesar 10,15% dan diiringi pertumbuhan pendapatan yang meningkat sebesar 9,35% Year on Year (YoY). 

“Lewat Program EA, PLN berdedikasi untuk menjamin akses energi yang terjangkau, andal, berkelanjutan, dan modern untuk semua. Kami juga ingin berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan di Indonesia melalui penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat, serta memastikan ketahanan pangan dengan gizi yang sehat, sesuai dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto,” imbuh Darmawan.

Komandan Satuan Tugas Pertahanan Pangan (Dansatgas Hanpangan) Kementerian Pertanian RI, Mayor Jenderal TNI Ahmad Rizal Ramdhani memaparkan, penggunaan pompa air listrik diproyeksikan dapat menghemat biaya operasional petani dan meningkatkan efisiensi waktu. Dengan suplai listrik andal dari program EA PLN, strategi ini diharapkan memberikan dampak signifikan untuk ketahanan pangan di masyarakat. 

“Targetnya, dengan adanya EA, produktivitas petani dapat meningkat. Menggunakan pompa listrik akan lebih hemat biayanya dibandingkan dengan menggunakan pompa air dengan bahan bakar solar,” ujar Ahmad.

BACA JUGA  PLN Dukung Keputusan Pemerintah Jaga Tarif Dasar Listrik di 2024 Untuk Dukung Pertumbuhan Ekonomi

Sementara itu, manfaat Program EA PLN dirasakan langsung oleh Kelompok Tani Mekar Sari Desa Sukorejo, Ponorogo, Jawa Timur. Ketua Kelompok Tani Mekar Sari, Gatot (59) mengatakan bahwa kehadiran listrik ke persawahan berhasil menghemat biaya operasional petani hingga 300%.  

“Dengan menggunakan pompa listrik, kami para petani dapat menghemat pengeluaran operasional jika dibanding menggunakan pompa diesel. Biasanya biaya yang dikeluarkan jika menggunakan pompa diesel adalah Rp1.500.000,- dengan pompa listrik biaya yang dibutuhkan hanya Rp500.000,- sehingga bisa meningkatkan produksi pertanian,” ungkap Gatot.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, Dydik Rudi Prasetya mengatakan kehadiran listrik PLN melalui Program EA memungkinkan petani menggunakan sistem pengairan sumur, sehingga meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) Padi lebih dari 300.

”Ponorogo saat ini masuk menjadi objek Panen Raya IP 200, IP 300 dan IP 400 di mana ini semua adalah efek dari listrik masuk sawah guna kebutuhan pengairan para petani,” terang Dydik. (PLN/Redaksi)

Berita Terkait

PLN Goes To School Sasar 3 Sekolah di Papua, Gaungkan Semangat Transformasi dan Edukasi Kelistrikan kepada Pelajar
Optimalkan Layanan Pembayaran PKB Secara Digital, Bapenda Malut Teken PKS dengan Bank Maluku-Malut 
Bahas Kesiapan Tambah Daya, PLN UP3 Sofifi Bertandang ke RSUD Jailolo : Sebagai Bentuk Pelayanan Kesehatan Publik
Sedot Puluhan Miliar, Jalan Motorpool di Morotai Sudah Rusak, Warga Pertanyakan Kualitas Pekerjaan
Pemprov Maluku Utara Teken MoU dengan BPH Migas Terkait Distribusi JBT dan JBKP
Dukung Program Pempus, Dinas Kesehatan Pulau Taliabu Sosialisasikan PKG
Dukungan Kuat dari Masyarakat Lingkar Tambang untuk PT.NHM Agar Segera Pulih Operasional
Refleksi Hari Pers Nasional, Komunitas Warkop Halsel Gelar Dialog Publik
Berita ini 13 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 15 Februari 2025 - 17:22 WIT

PLN Goes To School Sasar 3 Sekolah di Papua, Gaungkan Semangat Transformasi dan Edukasi Kelistrikan kepada Pelajar

Jumat, 14 Februari 2025 - 09:30 WIT

Optimalkan Layanan Pembayaran PKB Secara Digital, Bapenda Malut Teken PKS dengan Bank Maluku-Malut 

Kamis, 13 Februari 2025 - 17:48 WIT

Bahas Kesiapan Tambah Daya, PLN UP3 Sofifi Bertandang ke RSUD Jailolo : Sebagai Bentuk Pelayanan Kesehatan Publik

Rabu, 12 Februari 2025 - 16:46 WIT

Sedot Puluhan Miliar, Jalan Motorpool di Morotai Sudah Rusak, Warga Pertanyakan Kualitas Pekerjaan

Rabu, 12 Februari 2025 - 14:57 WIT

Pemprov Maluku Utara Teken MoU dengan BPH Migas Terkait Distribusi JBT dan JBKP

Berita Terbaru

error: Konten diproteksi !!