Ternate, Maluku Utara – Dinas Lingkungan Hidup Kota Ternate mengharapkan dukungan penambahan armada pengangkut sampah.
Pasalnya, pelayanan pengangkutan sampah adalah suatu keharusan yang tidak bisa ditunda.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Ternate, Muhammad Syafei, saat ditemui wartawan di DPRD Ternate pada, Kamis (19/12/2024) mengatakan, sampah organik di Ternate yang presentasinya 40 sampai 45 persen, seharusnya menjadi kompos juga masuk di TPA (Tempat Pembuangan Akhir).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sehingga dengan produksi sampah di Ternate yang perharinya 100 ton tentunya membutuhkan setidaknya 6 armada tambahan dari 26 armada yang dimiliki DLH sekarang,” ungkapnya.
Jadi menurut dia, untuk Rp 20 miliar anggaran penanganan sampah di DLH itu belum cukup. Ia tidak bisa menafikkan bahwa pelayanan pengangkutan sampah harus tetap jalan setiap harinya.
Halaman : 1 2 Selanjutnya