Daruba, Maluku Utara- Pemda Pulau Morotai, merespon tuntunan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Pasifik (Unipas) dalam aksi unjuk rasa yang digelar Senin (29/7) kemarin terkait biaya pendidikan gratis.
Kabag Kesra Setda Kabupaten Pulau Morotai Syahril Totonona menjelaskan, sejauh ini ada Perjanjian Kerjasama (PKS) antara Kampus Unipas dengan Pemda, dimana dalam PKS itu juga disebutkan terkait biaya pendidikan untuk mahasiswa yang menjadi tanggungan Pemda.
Hingga saat ini, kata Syahril, biaya pendidikan untuk mahasiswa Unipas yang diselesaikan kurang lebih Rp 1,2 miliar. Anggaran ini dialokasikan tahun 2024 untuk membiayai Uang Kuliah Tunggal (UKT), sementara biaya akhir studi dan wisuda tidak termasuk.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Jadi sekarang memasuki tahun akademik yang baru kita masih menunggu tagihan yang diajukan oleh kampus, baik itu UKS semester ganjil maupun akhir studi, tapi akan dilihat kembali, apakah tahun 2024 pagu untuk akhir studi masih dianggarkan atau tidak,” kata Syahril Totona, Selasa (30/7/2024).
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya








