Maba Maluku Utara- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) meminta Bupati Halmahera Timur (Haltim) Ubaid Yakub mengevaluasi camat Wasile Timur, Malawat Soar.
Desakan PDIP tersebut, buntut dari komentar Camat Wasile Timur di laman Liputan6.com yang dianggap menghina Sekjen PDIP Pusat, Hasto Kristianto, yang meminta para kader partai harus selalu meneguhkan sikap ksatria dalam berpolitik, dengan terus memperkuat persatuan dengan rakyat, serta satu kata dan perbuatan dalam menyatu dengan wong cilik.
Himbauan Sekjen PDIP tersebut kemudian dikomentari oleh camat Wasile Timur, Malawat Soar dengan menulis ‘ Mulai ngibul ni orang’. Komentar camat tersebut diunggah kembali dalam kolom komentar laman Liputan6.com
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Atas unggahannya tersebut, Ketua DPC PDIP Haltim, Djhon Nguraitji kepada wartawan mengatakan, pernyataan Camat Wasile Timur Malawat Soar yang mengatakan sekjen PDIP Hasto “Ngibul” atau berbohong tersebut sangat tidak etis disampaikan oleh seorang ASN, apalagi kedudukannya sebagai seorang pimpinan kecamatan.
“Pernyataannya itu sangat menyinggung kami PDIP secara kelembagaan dan sudah tentu merugikan kami, karena sekjen adalah simbol partai yang harus dijaga, untuk itu kami sangat serius dengan permasalahan ini,” ujar Djohan.
Kata dia, PDIP secara kelembagaan telah melayangkan laporan ke pihak Polres Haltim agar persoalan tersebut untuk diproses secara hukum.
“Laporannya sudah kami sampaikan secara resmi ke Polres Haltim, tinggal menunggu pemeriksaan polisi. Kalu pernyataan camat itu menyalahi ketentuan perundangan maka kami akan proses hukum lebih lanjut,” tegas Djohn.
Djohn bahkan menuding ada sentimen Camat Wasile Timur terhadap sekjen PDIP hingga mengeluarkan pernyataan yang dinilainya tidak beradab di media sosial Facebook.
“Sebenarnya Pak Sekjen Ngibul apa ke Camat Wasile Timur itu, sehingga dengan mudahnya dia menulis tanggapan seperti itu di media nasional,” tandas Djhon kesal.
Untuk itu Ketua DPC PDI-P Haltim Djohn meminta Bupati mengevaluasi camat Wasile Timur yang disebutnya tidak beretika dalam menyampaikan komentar.
“Kami minta Bupati melakukan pembinaan terhadap Camat Wasile Timur itu, biar perlu dievaluasi, karena pernyataannya sangat tidak etis. Ia menuding pimpinan PDIP Pusat “Ngibul,” ujarnya tegas.
Djhon mengatakan, partainya (PDI-P) sangat terbuka menerima masukan dan kritikan dari masyarakat, namun harus disampaikan dengan mengedepankan etika dan tidak menyerang pribadi pimpinan partai.
“Kami sangat terbuka menerima masukan dan kritikan dari siapapun, karana kita dalam ruang demokrasi, tetapi kritik yang disampaikan harus beretika, dan tidak menyerang person,” katanya.
Djhon juga menegaskan PDI-P akan menyampaikan sikap politik partai kepada Bupati terkait masalah camat tersebut melalui fraksinya di DPRD saat paripurna nanti. “Secara politik kami akan sampaikan sikap politik kami melalui pandagan fraksi saat paripurna nanti,” tegasnya mengakhiri. (HR-1)