Morotai, Maluku Utara- Pemerintah Daerah Kabupaten Pulau Morotai, melalui Bagian Kesekretariatan akan memberikan bantuan beasiswa kepada seluruh mahasiswa Morotai mulai 2022-2024.
Itu disampaikan Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Morotai, Sahril Totona kepada Haliyora, Kamis (17/02/2022).
“Pemda Morotai punya lima prioritas program, salah satunya adalah program pendanaan wajib belajar di kampus tahun 2022-2024. Program pendanaan wajib belajar ini nilainya sebesar Rp 4,5 Miliar. Akan diberikan setiap tahun sesuai MoU dengan pihak kampus yang ada di Maluku Utara,” kata Sahril.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dikatakannya, Pemda Morotai sudah membangun kerjasama dengan semua kampus di Maluku Utara. “Semuanya ada delapan kampus, yakni lima kampus di Kota Ternate dan tiga kampus di Halmahera Utara (Tobelo),” terangnya.
Lima kampus di Kota Ternte, sambung Sahril, antara lain Unkhair, IAIN, STIKIP, Poltekes, dan UMMU, sedangkan di Tobelo adalalah Politeknik Padamara, Universitas Hein Namotemo serta Universitas Halmahera. ”Tapi khusus program studi yang sudah terakredisai dengan nilai B,” sebut Sahril.
Sahril memastikan anggaran untuk program beasiswa tersebut sudah ditetapkan, sehingga Pemda berkewajiban memploting anggaranya mulai tahun 2022-2024.
Untuk program beasiswa mulai tahun 2022-2024 itu anggarannya sudah pasti, karena MoU-nya sudah ada, sehingga menjadi kewajiban Pemda untuk memploting anggaranya setiap tahun,” terangnya.
Dikatakan, beasiswa yang akan diberikan tersebut hanya sebatas biaya masuk studi, SPP, dan biaya penyelesaian akhir studi (keluar).
Lanjut Sahril, pada tahun 2021, program beasiswa baru diberikan kepada mahasiswa di UNIPAS Morotai sebesar Rp 1 miliar lebih. “Tahun kemarin (2021) kita baru berikan bantuan (beasiswa) kepada mahasiswa di Unipas sebesar Rp 1 miliar lebih,” terangnya.
Terkait sistim pemberian beasiswa tersebut, Sahril menjelaskan bahwa pemda tidak menunggu pengajuan permintaan (proposal) dari mahasiswa, tatapi pihak kampus langsung menanganinya, karena membayar ke kampus melalui rekening kampus bukan diberikan langsung kepada mahasiswa yang bersangkutan.
Meski demikian, sambung Sahril, bagi mahasiswa yang sudah mnerima beasiswa dari pihak lain tidak akan mendapat beasiswa lagi dari Pemda Morotai. “Dan itu datanya terpisah, mana mahasiswa yang dapat beasiswa dari pemerintah dan dapat dari pihak lain,” jelasnya.
Pemda juga hanya memberikan beasiswa kepada mahasiswa dengan nilai Indeks kumulatif-nya mnimal 2,70 dan batasnya sampai semester Sembilan.
Selain itu, besaran beasiswa yang diberikan juga variatif. ”Jadi masing-masing mahasiswa tidak sama besaran beawasiswa yang akan diberikan, karena biaya masing-masing kampus berbeda-beda,” terangnya. (Tir-1)