Sofifi, Maluku Utara- Ribuan masyarakat Maluku Utara memadati arena STQ di depan Masjid Raya Sofifi. Kerumunan pengunjung tak dapat dihindari lagi.
Sementara tidak dipastikan apakah semua pengunjung steril dari virus Corona atau tidak.
Padahal sebelumnya Karo Humas Setda Pemprov Malut, Rahwan K. Suamba kepada sejumlah media sudah menegaskan bahwa seluruh panitia STQ maupun wartawan pun yang ingin masuk ke arena STQ harus memperlihatkan hasil rapid tes antigen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menanggapi membludaknya masyarakat di arena STQ tersebut, Kasatpol PP Rahman kepada Haliyora mengatakan, pihaknya sudah melakuka penjagaan sesuai protap, tapi ada masyarakat yang ngotot masuk dengan alasan mereka datang dari tempat yang jauh hanya untuk masuk menyaksikan jalannya STQ, jadi tidak usah dilarang masuk. “Pengamanan sudah dilakukan sesuai protap, tapi ada masyarakat yang ngotot masuk dengan alasan mereka dari tempat yang jauh datang hanya untuk menyaksikan secara langsung jalannya STQ ini, jadi jangan ditahan. Meski kita sudah beri pengertian secara baik-baik namun tetap saja terobos masuk,” ujarnya.
Menurut Rahman, yang penting warga yang berada di arena itu tidak mengganggu jalannya acara. “Jadi menurut saya tidak apa-apa, masyarakat tidak menggangu panggung utama, dan kegiatan malam itu juga berjalan dengan baik,” ucapnya.
Meski demikian, lanjut Rahman Untuk pengamanan pada acara penutupan nanti, pihaknya akan menerjunkan personil untuk mengantisipasi membludaknya masyarakat yang akan datang di arena saat penutupan STQ nanti. Katanya, 130 personil Pol PP dan 20 petugas Damkar dari Halut disiagakan untuk melakukan pengamanan secara ketat.
“Jadi untuk mengantisipasi membludaknya masyarakat yang akan datang di arena STQ pada saat penutupan nanti, kami satpol PP akan menerjunkan personil sebanyak 130 anggota ditambah 20 petugas Damkar dari Halmahera Utara (Halut). Mereka siap lakukan pengamanan yang ketat pada saat penutupan,” katanya.
Dikatakan, skema pengamanan pada penutupan nanti akan dirubah dan pasti lebih ketat. “Skemanya, tamu VIP dan VVIP masuk ke arena atau panggung utama tidak satu pintu dengan masyarakat umum. Pengunjung juga diatur di tempat khusus sehingga tidak lagi berkerumun seperti malam ini,” jelasnya.
Sementara, Kadis Kesehatan Provinsi Maluku Utara Idhar Sidi Umar kepada Haliyora usai rapat panitia mengungkapkan, pihaknya kembali menegaskan agar protokol kesehatan diterapkan dengan baik dan lebih diperketat, supaya tidak terjadi lagi kerumunan di mana-mana.
“Menurut saya harus disediakan video tron di depan kantor DPRD atau di titik mana yang bisa disaksikan masyarakat. Yang penting tidak berdekatan dengan panggung utama, supaya pengunjung tidak main serobot masuk.
Kata Kadis, Kementerian Kesehatan memerintahkan agar protokol kesehatan diperketat. “Kementrian Kesehatan juga memaklumi kondisi ini, bahwa warga masyarakat pasti antusias untuk menyaksikan jalannya STQ ini. Untuk itu kami diperintahkan untuk memperketat penerapan protokol kesehatan,” pungkasnya. (Sam-1)