Dirujuk ke Tobelo, Ibu Hamil Asal Galela Utara Seberangi Sungai Tiabo Pakai Rakit

- Editor

Jumat, 22 Januari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ibu Hamil Asal Galela Utara Seberangi Sungai Tiabo Pakai Rakit

Ibu Hamil Asal Galela Utara Seberangi Sungai Tiabo Pakai Rakit

Tobelo,  Haliyora

Jembatan di sungai Tiabo patah diterjang banjir, Sabtu (16/01/2021) lalu. Warga dua kecamatan yakni Loloda Utara dan Galela Utara seakan terisolasi.

Pasalnya, jembatan Tiabo adalah satu-satunya penghubung dua kecamatan itu menuju kecamatan lain dan Kota Tobelo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kini, hanya dua alternatif, jika warga ingin ke Tobelo untuk mengurus keperluan. Yakni melalui jalur laut atau menyeberangi sungai Tiabo selebar hampir 100 meter.

Namun, kini jalur laut pun terkendala cuaca buruk, sehingga hanya tinggal satu alternatif yakni menyeberangi sungai, tentunya dengan segala resiko kecelakaan. Meski demikian, tak ada pilihan lain.

BACA JUGA  Hadirkan Listrik Tanpa Kedip, PLN UP3 Sukses Kawal Festival Literasi 2023 di Sofifi

Warga desa sekitar sungai Tiabo membuat rakit untuk menyeberangkan warga, tentu dengan pungutan tertentu. Tatapi bukan pungutan  itu yang dilihat. Yang penting dapat menyeberangi sungai.

Seperti kejadian pada Jum’at (22/01/2021), seorang ibu muda terpaksa dilarikan dengan mobil ambulance menyeberangi sungai, hendak dirujuk ke Rumah Sakit Tobelo lantaran mengalami kesulitan melahirkan.

Adalah Warni (22), warga desa Salimuli Kecamatan Galela Utara  didampingi Rahmi, salah satu petugas Puskesmas Salimuli dengan mobil ambulance menyeberangi sungai Tiabo.

BACA JUGA  Wow! Banyak Mantan Kades Sisakan Hutang Ratusan Juta Rupiah

Tubuh lemah Warni terlihat terbaring di atas ranjang ambulance harus ditandu menaiki rakit. Sementara sopir ambulance berusaha menyeberangi sungai.

Rahmi mengaku, awalnya Warni akan dibawa ke Tobelo melalui jalur laut, tetapi kondisi laut lagi bergelombang (cuaca buruk), terpaksa dibawa melalui jalur darat.

“Tadi torang mau bawa Warni lewat laut, tapi kondisi laut lagi berombak jadi terpaksa pake ambulance menyebrang kali (sungai) ini,” ujar Rahmi. (Fik-1)

Berita Terkait

Sejumlah Pejabat Pemprov Malut Diisukan Angkat Kaki Pasca Pelantikan Sherly-Sarbin
Ini Besaran Zakat Fitrah, Mal dan Fidyah Tahun 2025 di Kota Ternate
Pohon Trembesi di Ternate Rawan Tumbang, DPRD Minta DLH Prioritaskan Laporan Warga
Kadis DLH Kota Ternate Optimis Problem Sampah Bakal Teratasi
Jabatan Berakhir Seiring Pelantikan Kada, Pj Gubernur dan Pj Sekprov Malut Bakal Tempati Posisi Ini
Penanganan Kasus Kredit Macet BPRS Diragukan, Kinerja Kejari Halsel Terkesan tak Jujur
Rem Blong, Pemotor di Ternate ‘Nyungsep’ ke Jurang Ngade
Ngeri! Seorang Pria di Halmahera Selatan Diterkam 2 Ekor Buaya, Begini Kondisinya
Berita ini 1,389 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 11 Februari 2025 - 22:41 WIT

Sejumlah Pejabat Pemprov Malut Diisukan Angkat Kaki Pasca Pelantikan Sherly-Sarbin

Selasa, 11 Februari 2025 - 22:32 WIT

Ini Besaran Zakat Fitrah, Mal dan Fidyah Tahun 2025 di Kota Ternate

Selasa, 11 Februari 2025 - 22:19 WIT

Pohon Trembesi di Ternate Rawan Tumbang, DPRD Minta DLH Prioritaskan Laporan Warga

Selasa, 11 Februari 2025 - 21:36 WIT

Kadis DLH Kota Ternate Optimis Problem Sampah Bakal Teratasi

Selasa, 11 Februari 2025 - 21:30 WIT

Jabatan Berakhir Seiring Pelantikan Kada, Pj Gubernur dan Pj Sekprov Malut Bakal Tempati Posisi Ini

Berita Terbaru

Kepala DLH Kota Ternate, Muhammad Syafei

Headline

Kadis DLH Kota Ternate Optimis Problem Sampah Bakal Teratasi

Selasa, 11 Feb 2025 - 21:36 WIT

error: Konten diproteksi !!