Halsel, Haliyora
Harga sembilan bahan Pokok (Sembako) di Labuha masih stabil. Ini terpantau dalam minggu keempat September 2020.
Keterangan tersebut disampaikan Plt. kepala dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Halsel, Muhammad Nur S. Hut kepada Haliyora saat dikonfirmasi, pada minggu, (04/10)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Katanya, monitoring Disperindag pada minggu keempat, harga bahan pokok dan kebutuhan lainnya di Pasar Tembal dan Pasar Labuha masih stabil.
“Tong pe hasil monitoring minggu keempat September ini, harga Sembako di pasar Tembal dan Labuha masih stabil, termasuk bahan kebutuhan lainya,”ungkap M. Nur.
Ia menyebut, beras dolog Rp 15.000/kg, beras Sintanola Rp 13.000/kg, beras cendrawasih Rp 13.000/kg, beras dua udang Rp 13.000/kg, dan beras merek ayam jago Rp 13.000/kg, gula pasir Rp 17.000/kg, gula merek Gulaku Rp 22.000/kg, Gula Merah (gula aren) besar Rp 10.000/buah, gula mera kecil Rp 8.000/buah.
Selanjutnya, miyak goreng bimoli curah Rp 17.000/kg, Bimoli revil Rp 18.000/liter, bimoli botol Rp 19.000/liter, mentega merek blue band Rp 55.000/kaleng, blue band bungkus Rp 9.000, mentega merek Amanda Rp 70.000/dus, amanda bungkus Rp 14.000, tepung terigu segi tiga biru per kg Rp 9.000, segitiga biru boga sari premium Rp 15.000/kg.
Sedangkan, harga daging sapi murni Rp 110.000/kg, Ayam Broiler Rp 50.000/kg, ayam Kampung Rp 120.000/kg. Untuk jenis telur, kata M. Nur, telur ayam broiler Rp 58.000/rak, telur ayam kampung Rp 5.000/butir, dan telur ayam puyu Rp 45.000/rak.
Selanjutmnya, sambung M. Nur, harga barito dan sayur juga masih stabil. Disebutkan, harga Cabe merah, tomat, bawang kacang dan rempah-rempah jenis lain masih stabil harganya selama awal Bulan September hingga akhir bualn September masuk 02 Oktober.
“Setelah dipastikan harga stabil dan para pedagang telah kembali berjualan di pasar SCBD Desa Tuokona, maka minggu depan kami akan monitoring (mengkroscek) harga dagangan seluruhnya,” pungkas M. Nur. (Asbar-1)