Sofifi, Haliyora.com
Sejak presiden Jokowi mengumumkan dua warga Depok terpapar virus corona atau Covid-19, warga masyarakat mulai ramai memburu masker. Masker pun menjadi semacam kebutuhan pokok saat ini. Benda yang biasa digunakan untuk melindungi mulut dan hidung dari masuknya benda asing itu akhirnya menjadi barang langka di sejumlah daerah. Kelangkaan masker menyebabkan harganya melambung.
Untuk mengantisipasi kelangkaan dan melonjaknya harga masker, pihak DPRD Provinsi Maluku Utara (Malut) mengingatkan Pemerintah Daerah (Pemda) agar memantau stok dan harga masker di masing-masing wilayahnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saat ini masker menjadi kebutuhan masyarakat, sehingga pemerintah harus memastikan benda itu tersedia dan dapat dibeli masyarakat dengan harga yang wajar,” kata ketua Komisi IV DPRD Malut, Haryadi Ahmad, Rabu (04/03/2020).
Ini yang dikeluhkan netizen terkait kelangkaan masker di pasaran.
#HaliyoraDikirim oleh Haliyora.com pada Selasa, 03 Maret 2020
Ditegaskan politisi Partai Bulan Bintang (PBB) itu, pemerintah daerah harus menjawab kelangkaan dan melonjaknya harga masker sebagai salah satu langkah prefentif. “Pemerintah harus lebih proaktif memantau masalah harga masker dan kelangkaannya,” tuturnya.
Mengingat masker saat ini menjadi kebutuhan sangat penting, lanjutnya, sementara terjadi peningkatan harga yang cukup signifikan bahkan langka di pasaran. “Ini harus diantisipasi oleh pemerintah daerah agar kelangkaan tidak memicu kenaikan harga. Termasuk mengantisipasi terjadi kelangkaan,” pungkasnya. (jae)