Sofifi, Maluku Utara – Proyek renovasi kantor Gubernur Maluku Utara dengan anggaran sebesar Rp 4,2 miliar terkesan tidak menunjukkan perubahan yang signifikan. Pasalnya, dari amatan wartawan ditemukan sejumlah ruangan dan fasilitas masih dalam kondisi rusak.
Beberapa area yang dilaporkan mengalami kerusakan adalah plafon di Biro Pemerintahan, toilet pria di lantai satu sampai tiga, serta beberapa ruangan lainnya.
Pelaksanaan proyek seharusnya telah dimulai pada 8 Mei dan direncanakan selesai pada 5 Agustus 2025. Namun, hingga saat ini, tidak terlihat adanya material maupun aktivitas para buruh bangunan di lokasi kerja. Situasi ini memicu kekhawatiran mengenai progres renovasi yang dianggap lambat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya