Haliyora.id, Jakarta – Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono menegaskan bahwa program Sekolah Rakyat yang tengah digalakkan pemerintah telah tersebar di berbagai wilayah Indonesia, dengan prioritas penempatan berdasarkan data sebaran keluarga miskin dan ketersediaan aset milik negara.
Agus menjelaskan, penentuan lokasi 100 Sekolah Rakyat tahap awal didasarkan pada dua faktor utama, yaitu data tunggal ekonomi terkait alamat keluarga miskin dan ketersediaan aset milik Kemensos atau pemerintah daerah.
“Mayoritas aset Kemensos memang berada di Pulau Jawa, khususnya sentra-sentra rehabilitasi sosial. Namun, distribusi sekolah rakyat tetap merata di seluruh Indonesia,” kata Agus dilansir dari Bisni, Rabu (25/6/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Merujuk data Kemensos, mayoritas titik lokasi Sekolah Rakyat terletak di Pulau Jawa dengan total ada 48 titik. Disusul Sumatra dengan 22 titik dan Sulawesi sebanyak 15 titik. Sementara itu untuk Bali & Nusa Tenggara, Maluku, dan Kalimantan masing-masing 4 titik. Terakhir Irian Jaya sebesar 3 titik.
Agus menegaskan lokasi yang dibangun adalah lokasi dengan tingkat kemiskinan tinggi. “Data ini sudah kami petakan berdasarkan kebutuhan dan ketersediaan aset, sehingga program ini benar-benar menyasar daerah dengan konsentrasi keluarga miskin tinggi,” tambahnya.
Halaman : 1 2 Selanjutnya