Pemkot Ternate Dinilai Abai, Harga Barito Tak Terkendali

- Editor

Kamis, 6 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dr. Mohtar Adam

Dr. Mohtar Adam

Ternate, Maluku Utara – Merespon harga komoditas pangan hasil pertanian yang melonjak naik di pasar Barito Kota Ternate, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Khairun Ternate, Maluku Utara, Dr. Mohtar Adam melihat bahwa fenomena ini hampir menjadi budaya ekonomi tahunan menjelang ramadhan maupun tahun baru yang tidak bisa diatasi oleh pemerintah Kota Ternate.

“Problem setiap tahun yang nyaris menjadi budaya ekonomi tahunan menjelang hari besar keagamaan. Fenomena yang sama terjadi hampir di semua daerah ketika permintaan akan konsumsi meningkat, yang dipicu oleh tradisi Ramadhan, dimana masyarakat akan menghabiskan tabungannya untuk memenuhi konsumsi,” kata Mohtar, Kamis (06/03/2025).

BACA JUGA  Akademisi Unkhair : Ada Kesamaan Kebutuhan MBG dan Masyarakat, Minta Pemda di Malut Perhitungkan Pasokan Bahan Baku

Mohtar menuturkan, hukum pasar yang timbul dari meningkatnya permintaan masyarakat yang menciptakan ketidakseimbangan suplai (penawaran) dan demand (permintaan) maka pasar akan mengalami distorsi, seperti yang terjadi pada komoditi Barito, sehingga ia menyarankan pentingnya dengan melakukan pendekatan sosial keagamaan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Dapat dilakukan melalui pencerahan makna Ramadhan yang substansi mengajarkan kepada umat muslim untuk melakukan pembatasan konsumsi, menghindari kegiatan yang berlebihan, mengaktifkan solidaritas sosial melalui zakat, infaq dan shadaqah kepada kaum yang tidak berkemampuan, mengurangi kegiatan konsumsi keluarga sebagai pembelajaran kepada keluarga untuk membatasi konsumsi sebagaimana pembelajaran Ramadhan yang mengajarkan kepada umat untuk menahan diri,” ujarnya.

BACA JUGA  Seorang Pemuda di Haltim Tewas Gantung Diri

Berita Terkait

5 Desa di Halmahera Selatan Dikepung Banjir, Berikut Total Rumah dan Jumlah Warga yang Terdampak
Kasus Kredit Macet BPRS Halmahera Selatan Bakal Digiring ke KPK
Rakor Pengelolaan BOS dan Sosialisasi BOSDA Tahun 2025, Gubernur Sherly Tegaskan Ini
Aktivitas Meningkat Jelang Lebaran, Syahbandar Morotai : Kapal Bisa Operasi atau Tidak Tergantung BMKG
Komisi I DPRD Malut Dukung Gubernur Sherly Rombak Kabinet, Tapi dengan Syarat Ini
THR PPPK tak Sesuai Gaji Pokok, Begini Penjelasan Pemda Halmahera Selatan
Jelang Idul Fitri, Aktivitas Penumpang dan Kendaraan di Pelabuhan Feri Daruba Meningkat
Perkara Utang yang Seret Nama Walikota Ternate Dicabut, Pengacara Penggugat Ingatkan Ini 
Berita ini 80 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 23 Maret 2025 - 01:05 WIT

5 Desa di Halmahera Selatan Dikepung Banjir, Berikut Total Rumah dan Jumlah Warga yang Terdampak

Minggu, 23 Maret 2025 - 00:31 WIT

Kasus Kredit Macet BPRS Halmahera Selatan Bakal Digiring ke KPK

Sabtu, 22 Maret 2025 - 21:38 WIT

Rakor Pengelolaan BOS dan Sosialisasi BOSDA Tahun 2025, Gubernur Sherly Tegaskan Ini

Sabtu, 22 Maret 2025 - 21:08 WIT

Aktivitas Meningkat Jelang Lebaran, Syahbandar Morotai : Kapal Bisa Operasi atau Tidak Tergantung BMKG

Sabtu, 22 Maret 2025 - 20:53 WIT

Komisi I DPRD Malut Dukung Gubernur Sherly Rombak Kabinet, Tapi dengan Syarat Ini

Berita Terbaru

Praktisi Hukum, Sarwin Hi. Hakim

Headline

Kasus Kredit Macet BPRS Halmahera Selatan Bakal Digiring ke KPK

Minggu, 23 Mar 2025 - 00:31 WIT

error: Konten diproteksi !!