Untuk Keberlanjutan dan Efisiensi Operasional, Harita Nickel Dirikan Dua Unit Perusahaan Baru

- Editor

Senin, 27 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Areal tambang milik Harita Nickel di Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara

Areal tambang milik Harita Nickel di Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara

Landscape dua perusahaan baru milik Harita Nickel
Landscape dua perusahaan baru milik Harita Nickel

Selain IUP Pertambangan, perusahaan sejak 2016 telah memiliki pabrik peleburan (smelter) nikel saprolit dan sejak 2021 juga memiliki fasilitas pengolahan dan pemurnian (refinery) nikel limonit di wilayah operasional yang sama. Kedua fasilitas tersebut hadir untuk mendukung amanat industrialisasi dari pemerintah Indonesia. 

Harita Nickel menjadi pionir di Indonesia dalam pengolahan dan pemurnian nikel limonit (kadar rendah) dengan teknologi High Pressure Acid Leach (HPAL). Teknologi ini mampu mengolah nikel limonit yang sebelumnya tidak dimanfaatkan, menjadi produk bernilai strategis berupa Mixed Hydroxide Precipitate (MHP). Dengan teknologi yang sama, MHP sebagai intermediate product telah berhasil diolah menjadi produk akhir berupa nikel sulfat dan kobalt sulfat yang merupakan material inti pembuatan katoda sumber energi baru, yaitu baterai kendaraan listrik. (Red)

BACA JUGA  Plafon Kantor Bupati Morotai Diganti Berbahan Anti Air

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Berita Terkait

Terkait Kericuhan Kampanye Paslon FAM-SAH, Bawaslu Sula Periksa 7 Orang Saksi Termasuk Pelaku
KPK Soroti Wisata Nusa Ra di Halmahera Selatan yang Habiskan Miliaran Rupiah, Abdul Haris : Rugi
Karyawan PT. IWIP Ditemukan Tewas Membusuk di Kamar Kosnya
Jenazah Ketua DPW PPP Maluku Utara, Korban Insiden Kebakaran Speedboat Bela 72 Tiba di Ternate
Tim Labfor Mabes Polri Tiba di Pelabuhan Bobong
Periksa Masjid Raya Halsel yang Mangkrak, Ketua Satgas KPK Wilayah V : Masjid Dikorupsi
Kasus Pj Bupati Morotai yang Diduga ‘Hina’ Guru Masih Dilidik Polisi
Gegara Insiden Kebakaran Speedboat Bela 72, Pemprov Maluku Utara Tunda Ukom Pejabat 
Berita ini 103 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 15 Oktober 2024 - 14:19 WIT

Terkait Kericuhan Kampanye Paslon FAM-SAH, Bawaslu Sula Periksa 7 Orang Saksi Termasuk Pelaku

Selasa, 15 Oktober 2024 - 11:01 WIT

KPK Soroti Wisata Nusa Ra di Halmahera Selatan yang Habiskan Miliaran Rupiah, Abdul Haris : Rugi

Selasa, 15 Oktober 2024 - 01:43 WIT

Karyawan PT. IWIP Ditemukan Tewas Membusuk di Kamar Kosnya

Selasa, 15 Oktober 2024 - 01:14 WIT

Jenazah Ketua DPW PPP Maluku Utara, Korban Insiden Kebakaran Speedboat Bela 72 Tiba di Ternate

Selasa, 15 Oktober 2024 - 00:10 WIT

Tim Labfor Mabes Polri Tiba di Pelabuhan Bobong

Berita Terbaru

Seorang karyawan IWIP di Halteng ditemukan tewas gantung diri di kamar kosnya.

Headline

Karyawan PT. IWIP Ditemukan Tewas Membusuk di Kamar Kosnya

Selasa, 15 Okt 2024 - 01:43 WIT

Speedboat 02 berlambang partai Golkar milik cagub Aliong Mus yang ditumpangi tim Labfor Mabes Polri dan Polda Sulut tiba di pelabuhan Bobong, Pulau Taliabu, Senin (14/10/2024).

Headline

Tim Labfor Mabes Polri Tiba di Pelabuhan Bobong

Selasa, 15 Okt 2024 - 00:10 WIT

error: Konten diproteksi !!