Sofifi, Maluku Utara- Pendapatan daerah Pemprov Maluku Utara tahun 2024 ini ditargetkan turun hingga di angka Rp 3,5 triliun. Target ini jauh dibanding tahun lalu yaitu sebesar Rp 4 triliun.
“Itu artinya ada penurunan sekitar Rp 1 triliun lebih, makanya kami di Bapenda berharap bisa mengatasi masalah ini dengan terus mendorong setiap Samsat agar bekerja lebih keras, karena yang menetapkan target itu dari Samsat kabupaten/kota dan berdasarkan kemampuan mereka,” ujarJaenab Alting, Kepala Bapenda Provinsi Malut, Kamis (25/1/2024).
Menurut Jaenab, PAD ini sudah ditetapkan oleh pemerintah daerah. Olehnya itu, Bapenda harus bekerja lebih keras agar target ini bisa tercapai secara maksimal tahun ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Karena di tahun 2023 PAD yang kita capai itu di angka Rp 3, triliun lebih dari target sebesar Rp 4 triliun lebih dan kami yakin tahun ini bisa mencapai target,” katanya optimis.
Zainab menyebutkan, di tahun ini ada dua objek pajak baru yang digarap oleh Bapenda sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 tahun 2022.
Kedua objek pajak yang akan digarap Bapenda ini yaitu Pajak Alat Berat dengan nilai Rp 2 miliar lebih dari nilai NJP 0,2 persen, dan Mineral Logam Bukan Batuan (MNBB). Namun untuk objek ini nanti diberlakukan pada tahun 2025. “Pergubnya sudah tinggal menunggu tanda tangan gubernur,” pungkasnya. (RS/Red)