Daruba, Maluku Utara- Kepala Satpol PP, Linmas dan Damkar Pulau Morotai, Djufri Kube menanggapi terkait dengan aksi pemalangan kantor oleh anggotanya.
Menurut Djufri, kejadian seperti itu bagian dari dinamika dalam organisasi. “Jadi itu hal yang biasa karena sudah dinamika dalam birokrasi,” ungkapnya saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (23/11/2023).
Djufri menjelaskan bahwa masalah ini bukan soal pemotongan gaji, tapi ini masalah penerapan asas keseimbangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Misalnya dalam sebulan ada anggota yang hadir selama 20 hari, lalu dia hadir terus berarti dibayar ful. Tapi, jika ada anggota yang hadir hanya 8 atau berapa kali begitu selama 20 hari. Maka gaji anggota tersebut akan dipotong dalam bentuk variasi, karena tidak sesuai dengan kehadiran mereka. Jadi masalahnya itu hanya karena anggota tidak hadir, berarti beda diberikan, artinya bervariasi,” jelasnya.
Djufri bilang, kebijakan ini sudah diterapkannya pada Agustus lalu semenjak dia ditunjuk menjabat Kasatpol PP. Makanya aturan ini sangat penting diterapkan supaya tingkat kedisiplinan anggotanya semakin meningkat.
“Berkaca dari pengalaman, semenjak saya dilantik pada bulan Agustus lalu, pernah ada kesalahan yang sama seperti ini. Jadi ada sekitar empat orang anggota yang gajinya dipotong sebesar Rp 400 ribu dari Rp 1,4 juta. Tapi, hal itu juga akan saya selesaikan nanti. Saya ambil data dulu dari bidang masing-masing anggota mana yang terpotong gajinya. Itu yang nanti kita selesaikan karena itu tanggung jawab saya,” katanya.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya