Daruba, Maluku Utara- Ketua DPC Partai Gelora Pulau Morotai, Firman Laduane (FL) yang juga calon legislatif (caleg) DPRD membantah dirinya mengumpulkan KTP dan KK warga dengan mengemas Program Keluarga Harapan (PKH) untuk kepentingan politiknya.
Menurut dia, apa disebutkan oleh warga itu tidak benar adanya. “Itu hoaks, yang ada hanyalah masyarakat Desa Muhajirin kenal saya karena saya besar disitu. Dan masyarakat tahu saya sejak lama urus bansos PKH. Jadi mereka datang minta bantu ke saya untuk usulkan mereka punya bantuan PKH agar mereka bisa dapat,” kata Firman ketika dimintai klarifikasinya, Selasa (21/11/2023).
Karena merasa bagian dari keluarga besar Desa Muhajirin, Firman mengaku, ada warga yang bahkan meminta bantu kepadanya untuk mendaftarkan melalui aplikasi penerima bantuan sosial. Aplikasi ini memudahkan warga miskin mengakses masuk untuk menerima bantuan sosial baik BPNT atau PKH sesuai kriteria di luar usulan pemerintah tingkat bawah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Mereka merasa saya yang mengerti hal tersebut lewat usulan di luar dari jalur Pemda dan desa. Sehingga saya bantu kepada mereka, dimana pengusulan secara mandiri itu butuh nomor kartu keluarga dan foto KTP dan rumah, jadi saya datangi bantu warga Muhajirin,” terangnya.
Dengan kesediaan dirinya membantu warga Muhajirin untuk mengakses bantuan sosial ini, Firman lantas membantah jika masih aktif sebagai pendamping PKH di Morotai.
Halaman : 1 2 Selanjutnya