Olehnya itu, kami meminta kepada pihak kepolisian untuk mensinkronkan hasil otopsi dengan hasil temuan di lapangan
dr. Adil Makmur (Kepala Puskesmas Daruba)
Daruba, Maluku Utara- Menanggapi aksi unjuk rasa Aliansi Morotai Berduka yang menggelar demo di Mapolres Pulau Morotai, Rabu (01/01/2023), terkait proses penyelidikan kematian Asi Lessy, seorang nenek berusia 80 warga setempat, pihak Polres turut menghadirkan salah satu dokter klinik Polres Pulau Morotai, dr Adil Makmur.
Kepada pengunjuk rasa, dokter yang juga Kepala Puskesmas Daruba itu mengatakan, ketika diperlihatkan tentang hasil otopsi yang disimpulkan penyebab kematian Asi Lessy adalah asfiksia. Maka, menurutnya, ada hal yang perlu diluruskan beberapa informasi tentang sesak napas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Jadi asfiksia adalah sebuah keadaan medis yang menyebabkan kurangnya pasokan oksigen ke seluruh tubuh bahkan sampai ke otak. Nah kondisi ini ditandai atau diawali dengan beberapa gejala salah satunya adalah gejala sesak napas karena kekurangan oksigen di dalam tubuh sehingga gejala yang pertama timbul adalah sesak napas,” jelasnya.
Kemudian gejala berikutnya adalah, kata Adil, bahwa bibir dan kuku mengalami kebiruan. “Jika tidak segera ditangani, maka (nyawa) seorang manusia berujung pada kematian jika mengalami asfiksia. Nah kapan asfiksia bisa menyebabkan kematian, dalam arti ketika terjadi serangan asfiksia ini tidak segera dilakukan tindakan. Sehingga ada beberapa penyebab yang bisa orang mengalami asfiksia,” tuturnya.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya