Luruskan Hasil Otopsi, Dokter: Patut Disinkronkan dengan Temuan di Lapangan

- Editor

Rabu, 1 Maret 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pihak Polres turut menghadirkan salah satu dokter klinik Polres Pulau Morotai, dr Adil Makmur.

Pihak Polres turut menghadirkan salah satu dokter klinik Polres Pulau Morotai, dr Adil Makmur.

Olehnya itu, kami meminta kepada pihak kepolisian untuk mensinkronkan hasil otopsi dengan hasil temuan di lapangan

dr. Adil Makmur (Kepala Puskesmas Daruba)

Daruba, Maluku Utara- Menanggapi aksi unjuk rasa Aliansi Morotai Berduka yang menggelar demo di Mapolres Pulau Morotai, Rabu (01/01/2023), terkait proses penyelidikan kematian Asi Lessy, seorang nenek berusia 80 warga setempat, pihak Polres turut menghadirkan salah satu dokter klinik Polres Pulau Morotai, dr Adil Makmur.

Kepada pengunjuk rasa, dokter yang juga Kepala Puskesmas Daruba itu mengatakan, ketika diperlihatkan tentang hasil otopsi yang disimpulkan penyebab kematian Asi Lessy adalah asfiksia. Maka, menurutnya, ada hal yang perlu diluruskan beberapa informasi tentang sesak napas.

“Jadi asfiksia adalah sebuah keadaan medis yang menyebabkan kurangnya pasokan oksigen ke seluruh tubuh bahkan sampai ke otak. Nah kondisi ini ditandai atau diawali dengan beberapa gejala salah satunya adalah gejala  sesak napas karena kekurangan oksigen di dalam tubuh sehingga gejala yang pertama timbul adalah sesak napas,” jelasnya.

BACA JUGA  Hingga Hari Ke-empat, Anak di Halsel yang Terjatuh saat Mancing Belum juga Ditemukan

Kemudian gejala berikutnya adalah, kata Adil, bahwa bibir dan kuku mengalami kebiruan. “Jika tidak segera ditangani, maka (nyawa) seorang manusia berujung pada kematian jika mengalami asfiksia. Nah kapan asfiksia bisa menyebabkan kematian, dalam arti ketika terjadi serangan asfiksia ini tidak segera dilakukan tindakan. Sehingga ada beberapa penyebab yang bisa orang mengalami asfiksia,” tuturnya. 

Berita Terkait

KUA-PPAS 2025 Belum Dibahas, Ada Apa dengan DPRD Pulau Taliabu
Komaruddin Tegaskan PDIP Siap Pecat Kader di Maluku Utara yang ‘Mbalelo’
Tim Farel-Jadi Bantah Kampanye Gelap, Ismit : Pernyataan Panwaslu Wasile tak Benar
Malang Nasib ASN di Pulau Taliabu, 4 Tahun Puasa TPP
DPP PDIP ‘Warning’ Pj Kepala Daerah di Maluku Utara 
Dikira Fasilitas Hotel Milik Benny Laos, Nelayan di Morotai tak Gunakan Tambatan Perahu yang Dibangun Pemda
Panwaslu Wasile Haltim Bubarkan Kampanye ‘Gelap’ Paslon Farel-Jadi
60 Persen Pejabat Eselon III di Pemprov Maluku Utara Belum Ikuti PKA Tahun Ini
Berita ini 1,024 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 8 November 2024 - 21:31 WIT

KUA-PPAS 2025 Belum Dibahas, Ada Apa dengan DPRD Pulau Taliabu

Jumat, 8 November 2024 - 21:07 WIT

Komaruddin Tegaskan PDIP Siap Pecat Kader di Maluku Utara yang ‘Mbalelo’

Jumat, 8 November 2024 - 20:49 WIT

Tim Farel-Jadi Bantah Kampanye Gelap, Ismit : Pernyataan Panwaslu Wasile tak Benar

Jumat, 8 November 2024 - 20:41 WIT

Malang Nasib ASN di Pulau Taliabu, 4 Tahun Puasa TPP

Jumat, 8 November 2024 - 18:41 WIT

DPP PDIP ‘Warning’ Pj Kepala Daerah di Maluku Utara 

Berita Terbaru

Foto Ilustrasi

Headline

Malang Nasib ASN di Pulau Taliabu, 4 Tahun Puasa TPP

Jumat, 8 Nov 2024 - 20:41 WIT

Dari kanan, calon walikota Tikep Muhammad Sinen yang juga Ketua DPD PDIP Malut, Asrul Rasyid Ichsan, Cawagub Malut, Komaruddin Watubun, Ketua DPP PDIP, Husain Alting Sjah, Cagub Malut, dan  Kuntu Daud, anggota DPRD Malut dari Fraksi PDIP. Foto diambil usai Rakerdasus PDIP, di Ternate, Jumat (08/11/2024).

Headline

DPP PDIP ‘Warning’ Pj Kepala Daerah di Maluku Utara 

Jumat, 8 Nov 2024 - 18:41 WIT

error: Konten diproteksi !!