Walau kami jual dengan harga sedikit diatas HET sejak beberapa bulan lalu, tapi masyarakat ketika datang membeli Minyak Kita tidak pernah komplain. Cuma Disperindag saja yang komplain
Ci Pondeng (Pemilik Toko Bijaksana)
Daruba, Maluku Utara- Ancaman penutupan paksa usaha milik distributor Minyak Kita (MK) yang menjual mahal MK diatas HET oleh Kepala Dinas Perindagkop UKM kabupaten Pulau Morotai, Nasrun Mahasari, mendapat respon balik dari para distributor.
Ci Pondeng, pemilik toko Bijaksana, distributor Minyak Kita di Morotai malah balik mengancam. Jika ancaman Kadis Perindagkop UKM tersebut benar-benar diterapkan, maka dirinya tak segan-segan akan mengembalikan MK ke pabrik atau mendistribusikan ke daerah lain diluar Morotai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami sudah membantu masyarakat selama lima bulan dari waktu pertama kali MK masuk di Morotai. Itu masih dijual dengan harga HET. Setelah lima bulan kemudian, kami naiki sedikit di atas 80-85 ribu rupiah per galon yang lima liter karena kami hanya jual yang galon saja. Untuk yang saset atau yang kartun itu kami tidak jual. Kalau diancam begini kami akan mengembalikan ulang ke pabrik atau mengalihkan penjualannya di daerah lain,” kata Pondeng seraya balik mengancam, Kamis (23/2/2023).
Menurut Pondeng, alasan distributor menaikan harga MK diatas HET karena sewaktu rapat bersama Kementerian Perdagangan, biaya akomodasi untuk ke Jakarta ditanggung sendiri oleh distributor. Itu belum lagi modal yang dikeluarkan mereka untuk membeli MK.
“Akhirnya modal kami juga mati kalau bertahan dengan harga yang ditentukan itu. Mau tidak mau kami harus dinaiki sedikit. Kan wajar. Jadi kalau Disperindag punya ancaman seperti itu, maka kami akan kembalikan ke pabrik semua atau ke daerah lain. Karena masih lebih baik kami jual dengan HET 80 ribu rupiah daripada yang harga normal diatas 130 ribu rupiah,” katanya.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya