Warga Resah, Museum Perang Dunia II Dialihfungsikan jadi Kantor PA Morotai

- Editor

Kamis, 24 Maret 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Museum Perang Dunia ke-II dijadikan Kantor Pengadilan Agama.

Museum Perang Dunia ke-II dijadikan Kantor Pengadilan Agama.

Morotai, Maluku Utara – Pemerintah Daerah Kabupaten Pulau Morotai mengalihfungsikan museum Mini Perang Dunia ke-II sebagai Kantor Pengadilan Agama.

Pengalihfungsian museum tersebut dipertanyakan warga Desa Juanga tempat museum itu dibangun.

Warga menyayangkan karena menurut mereka museum mini perang dunia ke II itu merupkan ikon Morotai yang dapat menarik perhatian wisatawan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Salah satu warga Desa Juanga kepada Haliyora mengatakan, museum mini itu dibangun Pemprov Malut saat Sail Morotai pada tahun 2012.

“Setau saya musium mini perang dunia ke-II ini dibangun sejak tahun 2012 oleh Pemerintah Provinsi Malut jelang Sail Morotai lalu. Menurut saya, museum ini bagus karena menjadi ikon untuk menarik wisatawan berkunjung ke Morotai. Lalu kenapa dialihfungsikan menjadi kantor. Ini yang jadi tanda tanya kami,” ujar warga yang tidak mau namanya dipublis itu, Rabu (23/03/2022).

BACA JUGA  Pjs. Bupati Halut Tak Tahu ada ASN yang Direkomendasi Bawaslu ke KASN

Padahal, kata dia, masih ada bangunan lain yang dapat dijadikan kantor Pengadilan Agama. “Seperti exs kantor Pariwisata yang sudah kosong serta bangunan lain lagi yang juga kosong.

“Bukannya kami tidak ingin ada Kantor Pengadilan Agama, tetapi kenapa museum yang dipilih untuk dialihfungsikan, bukan bangunan lain,” tuturnya.

Museum Mini Perang Dunia ke-II di Morotai.

Komentar senada disampaikan warga lainnya. “Kita ini warga biasa, tapi menurut saya melakukan sesuatu itu harus pikir-pikir dulu. Jangan sampai dalam waktu dekat ada wisatawan yang datang mau lihat sisa-sisa peninggalan perang dunia ke II. Kan Morotai ini sudah dikenal luas bahwa masih banyak menyimpan sisa-sisa peninggalan perang dunia ke dua. Nah kalau museumnya dialihfungsikan begitu lalu wisatawan mau lihat apa ? ujar salah satu warga bernada tanya.

BACA JUGA  Kaban BKD Morotai: ASN Mulai Libur Besok, Puskesmas Tetap Melayani

Sementara, saat dikonfirmasi via whatsApp, Kepala Dinas Pariwisata Morotai Idha Arsyad mengatakan, dirinya tidak berhak berkomentar. “Maaf, saya tidak berhak berkomentar,” tulis Idha dalam pesan singkatnya. (Tir-1)

Berita Terkait

Lahan 2,6 Hektar untuk Relokasi Warga Korban Banjir Bandang Rua Belum Bersertifikat
Hotel Sahid Bella dan Royal Resto Ternate Diberi Waktu Satu Tahun Bayar Tunggakan Pajak 
Jamudin Pensiun, Bupati Taliabu Tunjuk La Puasa Jabat Plt Kadis DPM-PTSP
20 Sabo Dam Akan Dibangun Kementerian PUPR 
Pilgub, Masalah dan Tantangan Masa Depan Maluku Utara Menurut Ekonom
Edaran Segera Terbit, Pimpinan OPD di Pemprov Malut Diwajibkan Begini
Ratusan Warga di Pulau Morotai Belum Memiliki E-KTP
Usulan Formasi PPPK Pemkot Ternate Disetujui, Ini Jadwal Tes
Berita ini 246 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 4 September 2024 - 21:38 WIT

Lahan 2,6 Hektar untuk Relokasi Warga Korban Banjir Bandang Rua Belum Bersertifikat

Rabu, 4 September 2024 - 21:30 WIT

Hotel Sahid Bella dan Royal Resto Ternate Diberi Waktu Satu Tahun Bayar Tunggakan Pajak 

Rabu, 4 September 2024 - 13:26 WIT

Jamudin Pensiun, Bupati Taliabu Tunjuk La Puasa Jabat Plt Kadis DPM-PTSP

Selasa, 3 September 2024 - 22:05 WIT

20 Sabo Dam Akan Dibangun Kementerian PUPR 

Selasa, 3 September 2024 - 10:37 WIT

Pilgub, Masalah dan Tantangan Masa Depan Maluku Utara Menurut Ekonom

Berita Terbaru

Mayat salah satu karyawan PT.IWIP  di puskesmas sagea, halmahera tengah

Headline

Karyawan IWIP di Halteng Ditemukan Tewas Gantung Diri 

Minggu, 8 Sep 2024 - 14:22 WIT

error: Konten diproteksi !!