Halsel, Maluku Utara- Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindag-Kop) Halmahera Selatan, Amar Thaib, sebut jatah Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi di Halsel jenis minyak tanah (Mita) di tahun 2022 sebanyak 10.548 ribu ton per tahun dan didistribusikan ke masyarakat sebanyak 879 ton per bulan.
Disebutkan, BBM bersubsidi jenis minyak tanah sebanyak 10.548 ton perbulan tersebut dipasok melalui tiga agen, yakni PT. Babang Raya, PT. Sinergi (SDN) dan PT. Mitamal untuk menangani kebutuhan masyarakat.
“Nanti tiga agen tersebut menyalurkan ke masing-masing pangkalan di wilayah Halsel,” jelas Amar, Rabu (19/01/2022)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Amar menjelaskan, PT. Babang Raya setiap bulan mendapat pasokan sebanyak 400 ton minyak tanah untuk disalurkan ke 250 pangkalan yang berada di zona pulau Bacan, Gane Barat, Gane Timur, dan Obi, sedangkan PT. Mitamal mendapat pasokan 364 ton untuk disalurkan ke 76 pangkalan di Pulau Makian dan Kayoa yang disalurkan langsung dari Ternate ke lokasi, Sementara PT. Sinergi dapat jatah 115 ton untuk disalukan ke 7 pangkalan pada zona sekitar pulau Bacan dan wilayah Gane. Juga disalurkan langsung dari Ternate ke lokasi (pangkalan). “PT. Babang raya dapat pasokan lebih banyak karena wilyahnya besar,” ujarnya.
Amar mengasumsikan kebutuhan BBM minyak tanah di Halsel per bulan di angka 800 ton lebih. “Jadi mudah-mudahan 879 ton yang disalurkan ke sejumlah pangkalan tersbut sudah menjawab kebutuhan masyarakat Halsel. Saya berharap masing-masing pangkalan minyak melayani masyarakat sesuai prosudur, agar dapat menjawab kebutuhan BBM (Mita) warga Halsel,” imbuhnya.
Terkait harga, sambung Amar, BBM minyak tanah bersubsidi tersebut harga per liter di agen sebesar Rp 3.500 namun harga di pangkalan sebesar Rp 5.000 per liter.
“Harga BBM minyak tanah bersubsidi sebesar Rp 5.000 per liter itu berdasarkan SK Bupati yang sudah diserahkan ke masing-masing agen,” ungkapnya. (Asbar-1)