Taliabu, Maluku Utara-
Kondisi cuaca ekstrim di wilayah Maluku Utara beberapa pekan terakhir kembali memakan korban di wilayah Kabupaten Pulau Taliabu.
Pada Sabtu, (17/07/2021), angin puting beliung mengamuk. Amukan pusaran angin berbentuk torpedo itu menyapu sejumlah rumah warga Desa Todoli, Kecamatan Taliabu Utara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Seperti disampaikan Kepala Desa Todoli Ansar Badul kepada Haliyora, Sabtu (17/7/2020), bahwa peristiwa alam itu terjadi pada Sabtu pagi (17/07/2021), sekitar pukul 05:00 WIT.
Dikatakan, meski tidak ada korban jiwa, namun puting beliung merusak sejumlah rumah warga serta fasilitas umum.
“Tercatat delapan rumah warga rusak berat serta 11 bodi (perahu) nelayan rusak dan tenggelam, namun kerugian materi belum diketahui,” ungkap Ansar.
Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pulau Taliabu, Sutomo Teapon saat dikonfirmasi menjelaskan, bencana angin puting beliung karena saat ini terjadi Sirkulasi Eddy di perairan Maluku Utara.
“Peristiwa angin puting beliung di Desa Todoli Kecamatan Taliabu Utara, karena terjadinya sirkulasi Edyy di perairan Laut Halmahera, sehingga mempengaruhi pembentukan pola angin dan mempengaruhi ketinggian permukaan gelombang di wilayah Maluku Utara,” jelasnya mengutip BMKG.
Ditambahkan, saat ini BPBD telah berupaya ke lokasi namun masih terkendala cuaca dan akses jalan terputus.
“Kami sudah dapat laporan namun terkendala cuaca buruk dan akses jalan darat ke Desa Todoli juga putus sehingga belum bisa menuju ke lokasi. Kami tetap mencari cara untuk segera pergi ke sana,” ujarnya. (Sarif-1)