Pergantian Kepsek Tuai Protes, Komisi IV Deprov Malut Akan Panggil Dinas Pendidikan

- Editor

Selasa, 9 Maret 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Maluku Utara, dr. Hariyadi Ahmad

Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Maluku Utara, dr. Hariyadi Ahmad

Sofifi, Haliyora

Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Maluku Utara Haryadi Ahmad meminta dinas Pendidikan dan kebudayaan Maluku Utara segera menyelesaikan masalah tekait pergantian sejumlah kepala sekolah SMA/SMK yang menuai protes siswa.

Katanya, protes siswa pada sejumlah sekolah atas pergantian kepala sekolahnya memiliki alasan beragam. Yakni dinilai alasan pergantian tidak jelas atau bernuansa politis, karena bukan putra daerah, dan karena tidak memiliki Nomor Unik Kepala Sekolah (NUKS).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Jadi alasan penolakan beragam. Makanya kami minta dinas pendidikan dan kebudayaan cepat mengambil langkah untuk menyelesaikan gejolak di sekolah-sekolah itu, agar tidak mengganggu proses belajar mengajar, apalagi menjelang pelaksanaan ujian,” kata Haryadi, Selasa  (09/03/2021).

BACA JUGA  Pansus Covid-19 DPRD Malut, Desak Pemprov Fungsikan RSU Sofifi

Menurut Haryadi, Dikbud Malut harus menjelaskan (memediasi) kepada siswa dan pihak sekolah alasan pergantian kepala sekolahnya.

“Saya pikir apapun masalahnya, harus dimediasi oleh dinas Pendidikan, sehingga tidak terkatung-katung, karena masalah ini juga sangat meresahkan pihak sekolah dan orang tua siswa dan masyarakat,” ujarnya Haryadi.

Kata Haryadi, Komis IV DPRD akan memanggil dinas pendidikan untuk menjelaskan pergantian kepala sekolah itu, dan apa masalahnya sehingga mendapat penolakan, bahkan penolakan dari siswa sendiri.

BACA JUGA  Rumor Ijazah Palsu, Muhammadiyah Malut Bentuk Tim Investigasi

“Minggu depan Komisi IV akan undang Kadis Dikbud untuk menjelaskan mengapa pelantikan kepsek menuai protes atau penolakan para siswa, bahkan mengancam memboikot selurus aktifitas belajar mengajar, padahal tidak lama lagi ada ujian. Kami DPRD sangat menyesalkan masalah ini,” kata Haryadi. (Sam-1)

Berita Terkait

Monitoring Kadis Pendidikan Taliabu ke Sejumlah Sekolah Diduga Modus Politik Praktis Gaya Lama
Perguruan Tinggi dan Pendidikan Nonformal jadi Prioritas SAYA Taliabu, Sasha : Pentingnya Generasi Muda Mampu Berbahasa Asing
Sasha-Yasir : Desa Tikong jadi Pilot Project Ekonomi Baru di Utara Pulau Taliabu
Hindari PSU di Pilkada 2024, JPPR Maluku Utara Sarankan Ini ke KPU Kabupaten/Kota
Lepas Fifian Mus, PDIP Optimis ISDA Menang di Pilkada Sula
Resmi Lepas Fifian Mus, PDIP Optimis Menang di Pilkada Sula
KUA-PPAS 2025 Belum Dibahas, Ada Apa dengan DPRD Pulau Taliabu
Komaruddin Tegaskan PDIP Siap Pecat Kader di Maluku Utara yang ‘Mbalelo’
Berita ini 509 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 10 November 2024 - 20:56 WIT

Monitoring Kadis Pendidikan Taliabu ke Sejumlah Sekolah Diduga Modus Politik Praktis Gaya Lama

Minggu, 10 November 2024 - 20:19 WIT

Perguruan Tinggi dan Pendidikan Nonformal jadi Prioritas SAYA Taliabu, Sasha : Pentingnya Generasi Muda Mampu Berbahasa Asing

Minggu, 10 November 2024 - 19:50 WIT

Sasha-Yasir : Desa Tikong jadi Pilot Project Ekonomi Baru di Utara Pulau Taliabu

Minggu, 10 November 2024 - 17:45 WIT

Hindari PSU di Pilkada 2024, JPPR Maluku Utara Sarankan Ini ke KPU Kabupaten/Kota

Sabtu, 9 November 2024 - 21:32 WIT

Resmi Lepas Fifian Mus, PDIP Optimis Menang di Pilkada Sula

Berita Terbaru

error: Konten diproteksi !!