Pasien positif Covid-19 Dipulangkan, Pansus DPRD Halsel Bingung

- Editor

Senin, 27 Juli 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Halsel, Haliyora.com

Peningkatan pasien terkonfirmasi Covid-19 di Halsel cukup signifikan. Dalam dua hari terakhir tercatat ada tambahan 42 kasus positif, menjadikan kasus positif di Halsel sudah mencapai angka 115 kasus.

Ironisnya, disaat kasus positif Corona meningkat, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Halsel justru pulangkan semua pasien positif yang dikarantina di rusunawa. Mereka dipulangkan untuk karantina mandiri di rumah masing-masing.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sekretaris Gugus Tugas Covid-19 Halmahera Selatan (Halsel) Daud Djubedi beralasan, kebijakan itu diambil pemerintah Halsel (Gugus Tugas) berdasarkan revisi ke lima peraturan Kemenkes RI, tanpa menyebut apa isi perubahan tersebut.

Daud Djubedi yang juga Kepala Badan Penanggulangan Bencana Derah (BPBD) Halsel, berjanji pihaknya akan melakukan kontrol dan penerapan protokol kesehatan yang ketat terhadap pasien yang dipulangkan ke rumah masing-masing itu.

BACA JUGA  Tak Masuk PAD, DPRD Taliabu Pertanyakan Pajak PLJU

Langkah pemulangan Pasien Positif Corona oleh Gugus Tugas Covid-19 tersebut, ketika dikonfirmasi Haliyora.com, Minggu (26/07/2020) via whatsapp, anggota pansus pengawasan Covid-19 DPRD Halsel, Safri Talib merasa bingung dengan kebijakan yang dianggap aneh itu.

“Saat jumlah pasien terkonfirmasi positif bertambah, kok Gugus Tugas malah suru pasien positif yang sudah dikarantina di rusunawa pulang ke rumah masing-masing, katanya nanti dikontorol oleh Gugus Tugas. Ini kan aneh. Model penanganan seperti apa ini,”ungkap Safri setengah bertanya.

Menurut Safri yang juga ketua Fraksi PKB itu, dengan mengembalikan pasien positif ke rumah masing-masing itu sangat berbahaya, karena berpotensi mengancam kesehatan waga di desa-desa dan kecamatan.

BACA JUGA  8 Jam Ditunggu, Nakes RSUD Kecewa tak Didatangi Gubernur AGK

Safri mempertanyakan, apakan Gustu Halsel dan Pemda Halsel tidak menganalisa dampak atau resiko penyebaran Virus, ketika pasien positif dipulangkan ke kampong masing-masing untuk menjalani karantina mandiri ?, Sementara fasilitas kesehatan, tenaga medis dan lain-lain sangat minim di kecamatan dan desa.

“Apakah Halsel sudah masuk kategori wilayah bebas Covid-19 ?, sehingga tidak ada potensi penyebaran Covid-19 lagi, dan pasien yang tadinya dikarantina dalam satu tempat disuruh pulang menjalani karantina di rumah masing-masing. Ini yang harus dijelaskan Gugus Tugas,”pungkas Safri. (Asbar)

Berita Terkait

Walikota Ternate Tauhid Soleman Lempar Sinyal Rombak Kabinet Besar-besaran
Dukung Program Pempus, Dinas Kesehatan Pulau Taliabu Sosialisasikan PKG
Soal Rekomendasi SPBU Buka 24 Jam, Ini yang Dilakukan DPRD Ternate
Usulan Pembentukan Empat OPD Baru Menunggu Pelantikan Bupati Morotai
DPRD Halteng Sangkal Lahan 190,94 Hektar  Eks PTPN Milik Pemprov Malut
Wali Kota Ternate Ajak Semua Pihak Bersatu Bangun Kota
Dishub Kota Ternate Janji Tindak Parkir Liar di Sepanjang Jalan Bastiong Pantai
Bassam Kasuba Ajak Rivalnya Bergandengan Tangan Majukan Halmahera Selatan
Berita ini 49 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 11 Februari 2025 - 17:12 WIT

Walikota Ternate Tauhid Soleman Lempar Sinyal Rombak Kabinet Besar-besaran

Selasa, 11 Februari 2025 - 16:52 WIT

Dukung Program Pempus, Dinas Kesehatan Pulau Taliabu Sosialisasikan PKG

Selasa, 11 Februari 2025 - 15:06 WIT

Soal Rekomendasi SPBU Buka 24 Jam, Ini yang Dilakukan DPRD Ternate

Senin, 10 Februari 2025 - 22:22 WIT

Usulan Pembentukan Empat OPD Baru Menunggu Pelantikan Bupati Morotai

Senin, 10 Februari 2025 - 19:54 WIT

DPRD Halteng Sangkal Lahan 190,94 Hektar  Eks PTPN Milik Pemprov Malut

Berita Terbaru

Kepala DLH Kota Ternate, Muhammad Syafei

Headline

Kadis DLH Kota Ternate Optimis Problem Sampah Bakal Teratasi

Selasa, 11 Feb 2025 - 21:36 WIT

error: Konten diproteksi !!