Sofifi, Haliyora.com
Gubernur Maluku Utara KH. Abdul Gani Kasuba Lc mengatakan, Indeks pembangunan Manusia Di Maluku Utara tahun 2019 meningkat dari 67,76 sebelumnya meningkat menjadi 68,70 poin.
Kenaikan terjadi kata gubernur, pada semua komponen yang menggambarkan membaiknya kesehatan, pendidikan dan peningkatan tingkat pengeluaran masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sedangkan Pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan 6,8 persen mengalami perlambatan pada posisi 6,13 persen. Hal ini disebabkan oleh kontraksi pada lapangan usaha Industri Pengolahan, seiring dengan fokus perusahaan tambang untuk mempercepat penyelesaian pembangunan smelter.
Sementara untuk Inflasi pada tahun 2019 berada pada angka 2,02 persen menurun signifikan dari target 3 plus minus 1 persen. Sedangkan tingkat kemiskinan mengalami kenaikan dari 6,44 menjadi 6,77 persen. Hal ini dipengaruhi oleh nilai tukar petani pada sub sektor perkebunan rakyat serta Gempa bumi yang terjadi di Halmahera Selatan menyebabkan 44.063 jiwa mengungsi dan 2.900 rumah rusak. Tingkat pengangguran juga mengalami kenaikan dari 4,77 menjadi 4,97 persen.
Hal tersebut disampaikan gubernur Maluku Utara Kh.Abdul Gani Kasuba saat pidato penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Tahun Anggaran 2019 pada Sidang paripurna DPRD, Selasa (28/04/2020).
Dalam rilis yang diterima Haliyora.com, Selasa (28/04/2020) dijelaskan, Rapat Paripurna DPRD mrndengarkan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ)
Gubernur Maluku Utara, tahun anggaran 2019 dipimpin Ketua DPRD, Kutu Daud.
Ketua DPRD Provinsi Maluku Utara, Kuntu Daud, SE mengapresiasi gubernur yang telah menyampaikan LKPJ tepat pada waktunya. Selanjutnya kata kuntu, LKPj Tahun Anggaran 2019 itu akan dibahas oleh Dewan setelah membentuk panitia khusus (Pansus) Pembahasan LKPJ akhir tahun anggaran 2019. (Red)