Ternate, Haliyora.com
Puluhan warga masyarakat asal Provinsi Gorontalo, Sulawesi, tak diizinkan kembali ke kampung halaman oleh pemerintahnya sendiri. Padahal 37 warga Gorontalo itu berada di Pelabuhan Ferry Bastiong sejak 3 hari lalu hingga sekarang. Bahkan ada yang terpaksa menginap di pelabuhan. Mereka menunggu dan berharap pemerintah Gorontalo mengizinkan mereka pulang ke kampungnya.
“Torang sudah tiga hari tiga malam di pelabuhan ini, kami tidak bisa diberangkatkan karena di Gorontalo di-lockdown,”ujar Ani, salah seoramg warga Gorontalo kepada Haliyora.com, Rabu (29/04/2020) di ruang tunggu pelabuhan Ferry Bastiong.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ani mengaku sebagai karyawan salah satu koperasi disofifi yang diliburkan karena Covid-19. Katanya saat ini ia dengan 37 warga Gorontalo lainya ingin pulang ke kampong, karena tidak punya pekerjaan lagi di ternate, sementara ongkos meraka juga sudah mulai habis.
“Saya kerja di kopersi di Sofifi, cuman karna adanya Covid-19, koperasi suda kase libur,dari situ gaji saya suda tidak jalan, mau dan tidak mau saya harus pulang, tidak mungkin saya bertahan disini. Kami disini sekitar 37 orang tidak bisa berangkat, karna dari Gorontalo tidak mengijinkan, kalau keberangkatan dari Ternate memang kami diijinkan. Kami sudah tiga hari tiga malam disini,”keluh Ani.
Sementara, sala satu petugas ASDP Bastiong, Yunus, menyampaikan, Pihak ASDP Ternate sebagai pelayanan umum hanya mengambil tindakan sesuai dengan perintah.
“Kami ini hanya menjalankan tugas sesuai perintah. Jadi kalau diperintahkan berangkat ya, kita berangkatkan,”ujar Yunus
Terpisah, Kordinator Tim Gugus Tugas Covid-19 Pelabuhan Fery Ternate, Mansur membenarkan ada 37 warga Gorontalo yang tidak bisa pulang ke kampong dan masih tertahan di ruang tunggu pelabuhan Ferry Bastiong Ternate.
Kata dia 37 warga Gorontalo itu tidak bisa pulang bukan karena pihak ASDP Ternate tidak mengisinkan, tetapi pemerintah Gorontalo sendiri menolak mereka untuk kembali ke kampong halamannya.
“Masalahnya bukan kami yang tidak mengizinkan mereka pulang, akan tetapi dari Gubernur Gorontalo sendiri tidak mau lagi menerima orang dari luar wilayahnya, meskipun mereka adalah warganya sendiri.
Mansur juga tidak dapat memastikan kapan mereka bisa berangkat. Sementara ini masih menunggu konfirmasi dan koordinasi Dan Pos Pelabuhan Ferry Ternate dengan pihak berwewenang di Gortalo.
“Kita tunggu saja hasil komunikasi Dan Pos dengan pihak berwenang di Gorontalo,”imbuhnya.
Keterangan yang diperoleh Haliyora.com dari petugas ASDP bahwa dari 37 orang itu, 15 orang menginap di ruang tunggu pelabuhan Ferry Bastiong Ternate. (Vik)