Ternate, Haliyora.com
Setiap petang, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melaporkan update sebaran kasus di 10 kabupaten/kota se-Maluku Utara. Dari data yang disampaikan terlihat kasus sebaran Covid -19 terus meningkat dari hari ke hari.
Laporan terakhir Gugus tugas pada Senin (27/04/2020), jumlah pasien terkonfirmasi positif corona sudah mencapai 26 orang dengan 3 orang dinyatakan sembuh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ada lima kabupaten/kota yang warganya dinyatakan positif corona. Kota Tidore Kepulauan menjadi “penyumbang” tebanyak dengan 12 orang, menyusul Kota Ternate dengan 10 orang, Halut dua orang, serta Halbar dan Halsel yang sma-sama satu orang.
Bukan hanya itu, jumlah kasus OTG, ODP dan PDP juga terus meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa proses penularan Covid-19 di Maluku Utara masih terus terjadi.
Menurut Kepala dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara, Idham Sidi Umuar, bahwa rata-rata kasus Covid -19 di Maluku Utara bersumber dari orang yang datang dari luar wilayah Maluku Utara, terutama dari daerah yang terdampak covid -19.
Atas dasar itulah Gubernur Maluku Utara mengeluarkan Instruksi tentang penutupan semua pintu masuk lewat jalur laut.
Sementara menurut Sekretaris Kota (Sekkot) Ternate, Thamrin Alwi, bahwa untuk mencegah meluasnya sebaran virus corona di wilayah Maluku Utara maka harus mengoptimalkan upaya pencegahan di Kota Ternate.
Itu karena Ternate merupakan pintu masuk utama ke Maluku Utara. Dari Ternate-lah, kemudian orang melanjutkan perjalanan ke kabupaten/kota yang lain.
Dikatakannya, Kota Ternate harus mendapat perhatian lebih dalam rangka mencegah penyebaran virus corona ke kabupaten/kota lain. Namun, untuk mengoptimalkan upaya-upaya pencegahan itu, kata Thamrin, Pemerintah Kota Ternate butuh dukungan dana dari pemerintah provinsi.
“Kenapa kota Ternate harus ada bantuan karena menjadi pintu masuk ke Maluku Utara. Seandainya kalau diberikan dana yang cukup untuk mendukung operasional Gugus Tugas Covid-19, maka saya yakin 9 kabupaten/kota tidak akan terkena dampak Covid-19 karena karena kota Ternate sebagai pintu masuk bisa ditangani,” ujar Sekda kepada wartawan, Senin (27/04/2020) di Kantor Walikota Ternate. (Sam)