TERNATE, HALIYORA.COM,- Seruan pemerintah untuk menghindari keramaian, jaga jarak dan batasi keluar rumah mulai menampakkan hasilnya. Ini terlihat dari menurunnya orang bepergian. Pada jam tertentu beberapa ruas jalan di Kota Ternate yang biasanya tampak padat dan sibuk telihat sepi.
Kesadaran masyarakat untuk sementara berdiam di rumah diharapkan dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Di lain sisi, kondisi seperti ini juga efektif memutus rantai pendapatan pelaku usaha di sektor perhubungan laut antar pulau. Ini yang dikeluhkan MT, motoris speed boat jalur Bastiong-Rum.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ditemui Haliyora.com, pada, Sabtu (11/04/2020) di pelabuhan Bastiong, MT mengeluhkan kurangnya penumpang saat ini. Katanya, terjadi penurunan penumpang Bastiong-Rum yang sangat mencolok.
Penurunan penumpang ini kata dia, sangat berpengaruh terhadap pemasukannya. MT mengatakan, sekarang ini selain orang sudah kurang bepergian ditambah lagi ketentuan pembatasan jumlah penumpang yang ditetapkan pihak pelabuhan. Setiap armada dibatasi memuat penumpang maksimal 10 orang.
“Coba ngoni bayangkan, speed begitu banya, orang so kurang bajalang, turus dibatasi lagi. Sementara torang barangkat harus bakutunggu giliran. Bae kalu pas tong pe giliran barangkat kong ada penumpang, kalau tarada terpaksa tong tunggu berjam-jam”, beber MT.
Akibatnya, sambung dia, sekarang ini uang setoran ke majikan berkurang drastis karena memang pemasukan juga sangat terbatas.
“kalau dulu sebelum ada wabah corona ini, rata-rata tong bastor Rp 400.000/ hari, paling kurang kong Rp 300 ribu. Tapi sekaranga maksimal sudah Rp 150. Itu me so paksa, malah kadang-kadang Cuma bastor Rp 100 ribu”, ungkapnya. (Vik)