Pemkot Akomodir Tenaga Operator Lewat Dana Bosda

- Editor

Senin, 25 November 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TERNATE — Haliyora, Keputusan penting diambil Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate terkait pengangkatan tenaga operator yang ditugaskan di sekolah.

Pemkot memutuskan untuk tidak mengangkat 138 tenaga operator sebagai PTT atau Pegawai Tidak Tetap.

Kesejahteraan para tenaga operator yang tersebar di sekolah-sekolah, baik tingkat SD maupun SMP yang ada di Kota Ternate tersebut, akan diakomodir melalui dana Biaya Operasional Sekolah Daerah (Bosda).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hal tersebut disampaikan Walikota Ternate, Burhan Abdurahman usai menghadiri peringatan HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-74 yang diadakan di gedung Dhuafa Center, Senin (25/11).

BACA JUGA  Soal Gaji 13, ASN Halbar Diminta Tak Galau

Burhan menjelaskan bahwa upah tenaga operator akan diterima setiap bulan. Namun, terkait nominal atau besaran upah tersebut, untuk sementara masih dalam tahap pembahasan Pemkot Ternate.

“Untuk besarannya, masih digodok oleh Pemkot, karena hal tersebut tergantung kepada jumlah siswa dalam satu sekolah,” ujar Burhan. “Jika sekolahnya kecil, maka beban kerja operator juga kecil. Namun, kalau sekolahnya besar, jumlah siswanya banyak, maka kerja operator cukup banyak. Paling tidak, laporan yang harus dia bikin jadi banyak.”

BACA JUGA  Camat Ternate Tengah Sebut Gaji Petugas Kebersihan Sudah Tuntas Terbayar

Yang terpenting, menurut Burhan, adalah bahwa setiap tenaga operator akan mendapatkan haknya. Hal itu diatur lewat dana Bosda. Terkait besarannya, masih dalam tahap pengkajian oleh Pemkot, dalam hal ini Dinas Pendidikan Kota Ternate.

Terkait dana Bosda untuk tahun anggaran 2020, Burhan menambahkan bahwa terdapat sedikit perubahan dalam besarannya.

“Mengenai dana Bosda tahun depan, sudah saya perintahkan kepada Dinas Pendidikan agar menaikkan, meski sedikit, besaran anggaran bagi tingkat SD. Sedangkan untuk tingkat SMP, masih tetap seperti tahun sebelumnya,” pungkas Burhan. (rbk)

Berita Terkait

Maksimalkan PAD, Ketua DPRD Malut Usul Pakai Jasa Konsultan
Ribetnya Pembayaran Gaji PPPK di Pulau Morotai, OPD Saling Lempar Bola
5 Bulan Insentif Tenaga Medis di RSUD Ir Soekarno Morotai Tunggu Anggaran Baru
Ketua Fraksi PDIP Desak Pemprov Malut Tuntaskan Utang Pihak Ketiga
Ikbal Ruray Resmi Jabat Ketua DPRD Malut
Gaji 3 Bulan tak Dibayar, PPPK Pulau Morotai Ancam Seret Kaban Keuangan ke Jeruji Besi
PKS Halsel Siapkan Perempuan untuk Posisi Ketua DPRD
Ini Harapan Walikota Ternate di HKN ke 60
Berita ini 27 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 9 Desember 2024 - 21:19 WIT

Maksimalkan PAD, Ketua DPRD Malut Usul Pakai Jasa Konsultan

Senin, 9 Desember 2024 - 21:08 WIT

Ribetnya Pembayaran Gaji PPPK di Pulau Morotai, OPD Saling Lempar Bola

Senin, 9 Desember 2024 - 19:17 WIT

Ketua Fraksi PDIP Desak Pemprov Malut Tuntaskan Utang Pihak Ketiga

Senin, 9 Desember 2024 - 16:28 WIT

Ikbal Ruray Resmi Jabat Ketua DPRD Malut

Senin, 9 Desember 2024 - 16:24 WIT

Gaji 3 Bulan tak Dibayar, PPPK Pulau Morotai Ancam Seret Kaban Keuangan ke Jeruji Besi

Berita Terbaru

Headline

Maksimalkan PAD, Ketua DPRD Malut Usul Pakai Jasa Konsultan

Senin, 9 Des 2024 - 21:19 WIT

error: Konten diproteksi !!