TERNATE – Haliyora, Kegemaran melakukan pendakian gunung sudah menjadi aktivitas tersendiri bagi sebagian anak muda kota Ternate. Termasuk aksi pendakian gunung Gamalama yang melibatkan delapan orang pendaki, Sabtu (2/11).
Diketahui bahwa pendakian berlangsung sejak Sabtu malam. Setelah berhasil tiba di puncak Gamalama, rombongan pendaki kemudian mendirikan tenda perkemahan.
Keesokan harinya, saat menuruni puncak, salah seorang pendaki, Agung Kurniawan (19), warga Kelurahan Sangaji RT 03/RW 06, mengalami cedera kaki akibat terkilir, hingga tak mampu melanjutkan perjalanan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tidak dilanda kepanikan, rekan korban, Basri, kemudian menghubungi Kantor SAR Ternate untuk meminta bantuan evakuasi terhadap korban.
Setelah menerima informasi tersebut, tim search and rescue Kantor SAR Ternate segera melakukan koordinasi dengan beberapa pihak terkait dan bergerak menuju Lokasi Kejadian Perkara (LKP).
Sesampainya di lokasi, tim penyelamat yang merupakan gabungan dari tim SAR dan beberapa elemen lain, langsung melakukan pertolongan pertama terhadap korban.
“Kondisi korban agak parah. Karena selain cedera kaki, korban juga mengalami hipotermia,” jelas Muhammad Arafah, Kepala Kantor SAR Ternate kepada haliyora.com.
Selanjutnya, dengan menggunakan tandu, korban kemudian dievakuasi menuju titik penjemputan, yaitu di Kelurahan Marikurubu.
“Kondisi medan yang licin dan pelaksanaan pada malam hari membuat proses evakuasi mengalami sedikit hambatan. Butuh waktu yang lumayan lama untuk sampai ke titik penjemputan,” lanjut Arafah.
Akhirnya, setelah melalui perjalanan yang agak sulit, pada hari Minggu (3/11) malam, kurang lebih pukul 23.00 WIT, tim SAR Gabungan beserta korban tiba di Marikurubu. Selanjutnya, korban langsung diantar ke kediamannya untuk diserahkan kepada pihak keluarga.
Seiring dengan itu, operasi SAR yang melibatkan kurang lebih 25 (duapuluh lima) orang, yang terdiri dari lima anggota tim search and rescue dari Kantor SAR Ternate, dua orang dari Mapala FMIPA Unkhair Ternate, 12 (duabelas) orang anggota Mapala Tehnik Pertambangan Unkhair, dua orang dari KPA K.A.F. Gamalama, dua anggota Explore Nature, dua orang relawan PMI Kota Ternate dan dua orang warga Marikurubu ini kemudian ditutup.
“Kami ucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang terlibat dalam operasi ini, terutama warga masyarakat Marikurubu. Kami berharap, kerjasama seperti ini dapat dilanjutkan di masa mendatang,” pungkas Arafah. (ata)