Sofifi, Maluku Utara – Rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi Maluku Utara dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) berlangsung alot. Pembahasan yang digelar di kantor DPRD Malut, Rabu (5/11/2025), belum membuahkan kesepakatan, terutama terkait rasionalisasi anggaran dan mega proyek pembangunan Jalan Trans Kie Raha.
Pantauan Haliyora.id, rapat dimulai pukul 09.30 WIT hingga 16.10 WIT. Karena belum ada titik temu, rapat ditunda dan akan dilanjutkan Kamis besok (6/11).
Ketua DPRD Maluku Utara, Ikbal Ruray, mengatakan pembahasan hari ini belum final dan masih perlu pendalaman lebih lanjut. Ia menegaskan, DPRD berupaya mengkaji setiap usulan agar tidak mengganggu keseimbangan antara pendapatan dan belanja daerah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pemerintah harus bisa menggenjot pendapatan agar belanja daerah tidak terganggu. Kalau pendapatan tidak naik, bagaimana kita mau belanja?” ujar Ikbal.
Menurut politisi Golkar itu, hingga awal November 2025, realisasi pendapatan daerah telah mencapai lebih dari Rp 900 miliar dari target Rp 1,1 triliun. Capaian itu dinilai cukup baik mengingat masih tersisa dua bulan waktu tahun anggaran.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya








