Ternate, Maluku Utara – Hilirisasi di sektor pertanian dan perikanan menjadi topik utama diskusi yang diselenggarakan oleh komunitas Soccer dengan bertemakan Analitik Kritik Rumah Soccer Bersama Anggota Komite II DPD-RI Dr. R. Graal Taliawo, Jumat, 11 April 2025.
Sebagai informasi, Maluku Utara adalah daerah yang memegang peranan sebagai salah satu provinsi di timur Indonesia pengekspor hasil perikanan dan pertanian/perkebunan.
Untuk di bidang perikanan misalnya, ekspor terbesar yaitu ke Singapura, Vietnam, dan Thailand, tetapi peranan Maluku Utara di kancah nasional hanya sebagai daerah pengepul saja. Sebab, hasil laut yang mengalir ke luar negeri itu bukan dari Maluku Utara tetapi lewat jalur pintu ekspor Jakarta dan Surabaya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut data Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan (BKHIT) Maluku Utara, ekspor perikanan dari daerah ini sepanjang tahun 2024 tercatat sebanyak 26.435 ekor ikan hidup dan 2.320.321,57 kilogram produk ikan segar. Angka ini menunjukkan bahwa meskipun ada tantangan, ekspor perikanan Maluku Utara tetap berjalan dengan baik dan memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya