Weda, Maluku Utara – Keamanan dalam negeri merupakan tanggung jawab utama Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). Dalam mendukung tugas operasionalnya, Polri dilengkapi dengan berbagai peralatan, termasuk senjata api dan amunisi. Namun, seiring meningkatnya risiko terkait penyimpanan senjata, evaluasi terhadap gudang penyimpanan menjadi suatu keharusan guna menjamin keamanan dan keselamatan.
Beberapa kasus yang terjadi menunjukkan adanya celah dalam sistem penyimpanan senjata api dan amunisi. Insiden pencurian senjata oleh oknum polisi di Gudang Logistik Dit Samapta Polda Bangka Belitung menjadi peringatan akan lemahnya pengawasan. Selain itu, insiden ledakan Gudang Peluru TNI di Ciangsana, yang berdampak luas bagi masyarakat sekitar, menunjukkan perlunya peningkatan standar keamanan penyimpanan.
Menanggapi permasalahan tersebut, Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Polri melaksanakan penelitian mengenai Evaluasi Kualitas Gudang Penyimpanan Senjata Api dan Amunisi dalam Rangka Mendukung Pelaksanaan Tugas Operasional Kepolisian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi aktual gudang penyimpanan di satuan kewilayahan serta merumuskan langkah-langkah peningkatan kualitas penyimpanan dari aspek keamanan, keselamatan, kesehatan, kemudahan, dan kenyamanan,” ungkap Kompol Enggar Agni Wibowo, anggota tim riset, saat ditemui di Polres Halmahera Tengah ( Halteng), Senin (17/2/2025).
Halaman : 1 2 Selanjutnya