Ternate, Maluku Utara – African Swine Fever (ASF) atau Demam Babi Afrika, pertama kali dilaporkan di Afrika Selatan, lalu penyakit ini menyebar ke Afrika Tengah dan Afrika Utara.
Penyebaran virus (ASF) ini sudah menyebar sampai ke Eropa hingga Asia, dan tepat pada tahun 2019 masuk ke Indonesia tepatnya di Provinsi Sumatera Utara.
Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Maluku Utara melalui drh. Iwan Saepudin, selaku dokter Hewan Karantina saat ditemui wartawan Haliyora.id di ruang kerjanya mengungkapkan, penyakit ini menjadi salah satu prioritas Badan Karantina Indonesia termasuk Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Maluku Utara dalam pencegahan dan pengendaliannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Karena Penyakit ASF ini apabila terjangkit ke peternakan babi, maka satu peternakan babi tersebut akan tertular. Apabila satu ekor babi saja yang terkena penyakit ASF bisa dengan cepat menyebarkan ke babi-babi yang lain. Bahkan, babi yang terkena ASF apabila telah mati dan masih terdapat sisa-sisa bangkai masih bisa menularkan ke babi-babi yang lain,” jelas drh. Iwan Saepudin, Jumat (17/01/2025).
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya