Ternate, Maluku Utara- Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Ternate, Rizal Marsaoly menyebutkan, dalam upaya mendukung ketersediaan stok komoditas bahan pokok di Kota Ternate, harus membuka pasar kepada daerah penghasil komoditas menjadi daerah penyangga di Maluku Utara.
“Untuk daerah penyangga yang mendukung ketersediaan komoditas, harus membuka pasar untuk dijual ke Ternate. Ini dilakukan untuk menjaga ketersedian sembako,” kata Rizal begitu diwawancarai, Selasa (14/01/2025).
Rizal mengatakan, mekanisme pasar dalam hal ini hukum permintaan dan penawaran masih tetap berjalan. Namun yang terjadi di Kota Ternate terkait stok komoditas bawang merah, bawang putih, wortel maupun yang lainnya masih disuplai dari luar Kota Ternate.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Yang kita jaga itu tangan-tangan tengkulak yang memainkan harga. Ini butuh kerja extra untuk diawasi, sehingga paling tidak ada hal yang baru dilakukan pada tahun 2025,” ucapnya.
Halaman : 1 2 Selanjutnya